1.2. cari masalah.

1 0 0
                                    

-------
Tak butuh waktu lama , Siska dan Viola sampai di depan kelasnya.

Mereka memilih duduk di bangku paling depan. Alasannya biar lebih mudah liat guru nerangin.

Selang beberapa menit, bangku - bangku kosong yang ada di kelasnya mulai terpenuhi.

"Hay, aku boleh duduk di sini" tanya seseorang yang baru masuk.

" tentu "
Balas Viola dan Siska kompak .

" oh iya kenalin, aku Sandra, dan ini temanku Kaniya. "

" Aku Viola, dan Aku Siska , senang berkenalan dengan kalian"

Lalu mereka saling berjabat tangan.

Tak lama kemudian ada dua orang kakak pendamping  yang masuk ke kelas . mereka mengintruksikan pada semua juniornya agar berbaris di lapangan.

--------

Di tengah lapangan, sudah hampir terpenuhi oleh junior - junior polos  dengan keplek yang berkalung di leher mereka.

Siska, Viola, Kaniya, dan Sandra ikut gabung berbaris dengan teman sekelas mereka, yang rata - rata masih belum mengenal satu sama lain, karena keburu di suruh ngumpul di lapangan.

Melihat Sandra yang pucat dengan keringat yang menggenang di wajahnya, membuat Viola bergeser ke tempat Sandra.

" Sandra, kamu ga papa?"
Tanya Viola sedikit berbisik.

" kepalaku pusing Vio "
Ucap Sandra lirih.

" yauda kita minggir dulu ke belakang . ayo aku anter."

Mereka pun berjalan menuju tempat duduk yang ada di pinggir lapangan.

Dan tiba - tiba ada suara bariton dari seseorang yang mendekat ke arahnya.

" kalian,,,, enak sekali duduk - duduk santai di sini, kembali ke barisan sekarang!!!!"
Ucap cowok itu ketus.

" tap - tapi kak, ini teman saya sakit, "
Ucap Viola sedikit takut.

" Halah , itu paling cuman alasan kalian aja kan , dasar cewek manja. Teman - teman kalian yang lain pada kepanasan semua di sana , tapi kalian malah enak- enakan ngadem di sini, cepat kembali ke barisan !!!! Sebelum kesabaran saya habis"
Ketus cowok itu.

" emangnya kakak siapa hah???
Kakak bisa lihat gak , temen aku ini emang beneran sakit, lihat deh, mukanya pucat banget, terus keringat dingin. Gak punya perasaan baget sih "
Oceh Viola kesal.

" oh , junior berani bantah senior ternyata, gue ketos di sini . lo mau apa ?? Berani sekali lo ngebentak gue. Mau cari mati???"
Ucapnya santai tapi penuh penekanan.

" oh jadi kamu yang namanya Affan, emang bener ya kata orang - orang. Kalo ketos di sini emang kejam dan ga berperasaan . "

" lo emang kurang ajar ya, junior ga tahu sopan santun , untung lo cewek , coba kalo cowok , udah habis lo di sini"

" oh ya ,,,  memangnya kenapa kalo saya cewek? Heh ? Maaf ya bukannya saya nggak tahu sopan santun , tapi orang seperti kamu emang ga pantes di hormatin. Kenapa? Kaget kalo ada yang berani nentang kakak? Sampai kapanpun aku ga akan tunduk sama kakak, jangan cuma karena kakak ketos, kakak jadi semenah - menah sama junior.
Jangan gunain jabatan itu hanya untuk berkuasa.
Sedikit pun gak ada rasa takut aku sama kamu. Yang aku takutin di dunia ini hanya Allah dan orang tuaku .. Paham!!"

Entah dari mana Viola memiliki keberanian untuk berontak pada seorang ketos yang bernama Affan itu..

----------

Kondisi Sandra semakin pucat dan lemas, membuat Viola buru - buru memapahnya ke ruang UKS
" Minggir"
Ucap Viola dengan sedikit menabrak Affan yang berdiri di sebelahnya dengan kemarahan yang memuncak.

----------
"Shit, berani sekali gadis itu . dia belum tahu siapa Affan adijaya...
Tunggu tanggal mainnya, siapa bilang dia gak akan tunduk sama seorang Affan, gue bakalan bikin dia  tunduk sama gue, lihat saja, cewek bulshit, lo udah ngibarin bendera perang.
Gue jadi semakin tertantang sama cewek bullshit itu "
Umpat Affan dalam hati sambil mengucapkan sumpah serapanya.

Hmmm, aku bukan seorang penulis yang muna ya,

Aku ga bisa bohong kalo aku juga ingin kalian nge vote atau comment ceritaku ..

Tolong tinggalin jejaknya ya ...

Salam manis , dari si penulis yang hobinya makan dan tidur.
 
Happy reading

Because a DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang