1.4. iseng.

1 0 0
                                    

-----------

Cahaya di pagi hari terasa begitu cerah, Viola yang sedari tadi sudah rapi dengan seragam putih abu - abu miliknya berjalan menuruni tangga menuju ruang makan .

Sarah yang menyadari kehadiran  putrinya itu langsung menyambut dan menyuruh Viola duduk di sebelah Reyhan.

Tanpa pikir panjang, Viola menyeret kursi kosong yang ada di samping kakaknya. Dan nyelonong mengambil nasi goreng dengan telur mata sapi kesukaannya .

Suasana menjadi hening sesaat karena mereka sibuk dengan makanannya masing - masing.

------------

Reyhan pamit keluar sebentar. Saat tiba di depan,
Ia memandangi sepeda kayuh milik Viola yang terparkir di depan teras , tiba - tiba saja muncul ide brilian dari kepala Reyhan
" cling"

Ia berniat menjahili adiknya itu dengan mengempesi ban sepeda. Perlahan tapi pasti, ban sepeda Viola kini sudah kempes dengan sempurna...

Setelah berhasil melaksanakan ide jahilnya itu , Reyhan kembali ke tempat, dimana keluarganya masih makan dengan tenang .

Ia kembali duduk di tempat makannya tadi .

" ndul, lo nanti berangkat sekolah bareng gue aja ya ?"
Tanya Reyhan pada adiknya santai, seolah tak terjadi apa - apa . padahal ia tahu kalo adiknya nanti pasti bakalan ngambek karena sepedanya udah ia kempesin.

" ihhh,,, mas Reyhan emang ngeselin banget ya... Orang aku gak gundul juga, di panggil ndal ndul ndal ndul.."

" emang lo gundul kok" elak rehan penuh kemenangan

" au ah gelap"
Ucap Viola ketus.

" hmmmm yaudah, gimana jadi bareng nggak?"
Tanya Reyhan sekali lagi.

" nggak mau, "
Jawab Viola singkat, padat, dan jelas.

" yakin ga mau, entar nyesel loh?"
Sela Reyhan sembari mempermainkan emosi Viola .

" heh , ngeselin ih, males aku bareng sama cowok kece, ganteng, sok cool, macam tai kuda kayak kakak . Nanti aku di labrak sama para idola kak Rey,  yang mayoritas cewek- cewek yang jadi seniorku. Asal kakak tau ya... Kemaren pas pertama kali masuk sekolah, aku udah bosen dengerin gosipan para cewek di sana yang semua tentang kak Rey dan ketos yang kejam itu. Mereka semua pada memuji ketampanan kalian. Jadi enegg  dengerinnya . pengen muntah . huwekk huwekk.. "
Cerocos Viola.

" buahahaha, akhirnya lo ngakuin juga kalo kakak lo ini emang beneran ganteng,"
Ucap Reyhan sok tampan.

" hmmmm, aku heran deh sama idola kamu mas, ngapain mereka ngidolain cowok bad boy macam tai kuda kayak kamu gini, udah ngeselin, jahil, kalo ngerjain ga tanggung - tanggung, pokoknya tai banget lah. "

" yeee... Kalo ngeselin sama jahil mah cuma sama kamu aja, sama yang lainnya aku baik kok wekkk"

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 06.00 sehingga membuat perdebatan mereka harus segera di akhiri.
Jika tidak mereka akan terlambat ke sekolah.

" ibu, ayah Vio pamit dulu ya, "
Pamit Vio sambil mencium tangan orang tuanya secara bergantian. Di susul dengan Reyhan yang berpamitan pada keduanya.

Viola berjalan ke depan, dan betapa terkejutnya ia melihat ban sepedanya kempes.

" kak Reyhannnnn"
Teriak Viola dengan bersungut - sungut.

Mendengar namanya di panggil , Reyhan keluar dengan muka polosnya, seolah - olah ia tidak tahu apa-apa tentang sepeda Viola. Padahal dia adalah tersangka utamanya .

Because a DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang