Jungkook berjalan tanpa menghiraukan Taehyung yang sedari tadi menemaninya dan berjalan di belakang Jungkook.
Sesekali Jungkook tampak menghela napas panjang.
Jungkook terdiam dan pandangannya terfokus pada sosok pria paruh baya yang terlihat baru saja ke luar dari sebuah Cafe, sedang masuk ke dalam mobil. Padahal pria itu melihat Jungkook sebelum masuk mobil, namun pria itu menatapnya datar bahkan sama sekali tidak menyapanya.
Jungkook menatap sinis kearah pria yang baru saja mengemudikan mobil. Jungkook mengepalkan kedua tangannya.
Taehyung memandang lirih pada teman sekelasnya itu. Ia tersenyum, kemudian ia merangkul pundak Jungkook.
"Jungkook~ah. Bagaimana jika kita kembali ke Sekolah? Karena jam pelajaran belum selesai" ajak Taehyung.
Jungkook melepas rangkulannya. Ia berjalan lebih dulu di depan Taehyung, "Kau saja yang kembali Aku ingin pergi ke suatu tempat. Kau jangan mengikutiku" perintahnya tanpa berbalik.
Taehyung hanya diam di tempat. Ia mengerti, jika Jungkook telah berkata demikian, itu berarti dirinya tidak ingin diganggu oleh siapa pun juga.
Taehyung menghela napas. Kemudian ia berbalik ke Rumah Sakit, untuk mengambil kendaraannya.
Sedangkan Jungkook yang banyak pikiran. Ia justru melupakan Motor miliknya yang ia pinjamkan kepada Kyuhyun masih berada di parkiran Rumah Sakit.
.
.
.Di Sekolah, Minhyun duduk dan sesekali ia memandang kearah kursi kosong milik Jungkook dan Kyungsoo. Ia merasa sangat bersalah atas apa yang terjadi pada Kyungsoo hari ini.
Sejak kejadian tersebut, keadaan di kelas menjadi hening. Bahkan ketika guru bahasa Jepang masuk untuk mengajar. Semua siswa hanya diam, namun mereka tidak mencatat atau pun mendengarkan guru mereka.
Bagi guru itu, hal ini cukup lumayan dibandingkan kelas yang ia ajar hari ini ,biasanya terdengar sangat berisik. Hingga mengganggu beberapa kelas lainnya.
Minhyun mencoba mengirim pesan kepada Jungkook, hanya saja tidak ada balasan darinya.
Drt... Drt...
Minhyun membaca nama yang tertera di layar ponselnya.
Sebelum ia menjawabnya, Minhyun tampak menghela napas panjang.
"Ne, appa?" tanyanya
"Setelah pulang Sekolah. Kau temui appa di rumah! "
Minhyun tahu, jika ayahnya telah mengetahui apa yang dilakukannya hari ini di Sekolah.
"Ne" sahutnya, lalu menutup pembicaraannya.
Minhyun tanpa memikirkan guru yang sedang mengajar. Ia justru beranjak dan pergi meninggalkan kelas.
"Hei!! Hwang Minhyun!! " teriak guru wanita berambut ikal dan berkacamata plus tersebut.
Minhyun tidak peduli, ia hanya mempercepat langkah kakinya, dan menuju parkiran.
Minhyun mengendarai motor dan pergi meninggalkan area Sekolah.
Minhyun adalah anak semata wayang dari salah satu pengusaha yang bergerak di bidang otomotif.
Seharusnya Minhyun bahagia karena ia hidup serba berkecukupan. Hanya saja, yang membuat dirinya tidak betah di rumah, adalah kedua orangtuanya yang selalu sibuk dan bisanya hanya memberi perintah padanya, tanpa peduli jika anak mereka sebenarnya ingin mengeluarkan unek-uneknya, atau sekedar bercerita apa yang dilakukannya hari ini. Itulah yang membuat Minhyun ingin mendapat perhatian dari orang lain, seperti teman-teman di Sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"School" (SJ,EXO,NCT,BTS,GC.SK,W1)
FanfictionKisah tentang seorang guru yang harus menghadapi berbagai macam tingkah laku siswanya. Guru itu bernama Cho Kyuhyun. Ia melawan keinginan ayahnya, karena ia ingin mengabdi menjadi Guru. Sedangkan kakaknya selalu mendukung keinginannya. Kyungso...