cuma ide

633 98 11
                                    

"Lucas!  Tunggu!"

"Lepaskan tanganmu dariku, hyung!!"

"Tidak.  Sampai kau mau mendengarkanku!"

"Untuk apa aku mendengarkanmu!!  Kau bukan saudaraku lagi!!  Aku benci memiliki saudara yang mau-maunya di peralat samchon!!"

"Aku melakukannya untukmu juga, Lucas"

"Aku tak peduli jika kau melakukannya untukku. Aku hanya ingin hyung yang dulu. Bukan seorang saudara yang mau diperalat orang lain untuk menjual tubuhnya ke laki-laki bringas seperti mereka hanya untuk uang!!"

"Lucas!  Tolong...dengarkan dulu"

"Lepas!! Cha. Eun. Woo! "

-
-
-

"Kalian mau kemana?"

"Bukan urusanmu, saem!!" ketus Jungkook

"Kalian adalah siswaku. Jadi...apapun yang menjadi masalah kalian, akan menjadi masalahku juga!" ucap Kyuhyun dan menatapnya tajam. 

"Ayo, Jungkook.  Kita harus menghentikan mereka"

"Aku ikut kalian" ucap Kyuhyun

"Hei!  Kau jangan sok pahlawan! Kau tidak ada urusannya dengan masalah kami!" sahut Jungkook dan mendorong tubuh Kyuhyun hingga hampir terjatuh. 

"Saem" Taehyung menolong Kyuhyun untuk bangkit.

"Tae!  Ayo. Jangan pedulikan dia" ucap Kyungsoo dan menarik tangan Taehyung.

-
-
-

"Kyu.  Kau jangan bodoh. Mereka jumlahnya tidak sedikit"

"Tapi mereka menyerang siswa-siswaku, hyung. Aku harus menyelamatkan mereka"

"Kau jangan gegabah. Kita tunggu saja di sini. Aku sudah menghubungi polisi."

-
-
-

"Saem..."

"Duduklah Guanlin.  Aku sudah memesan ini untuk kita makan berdua.  Kau pasti sudah lapar kan?  Karena sejak tadi aku perhatikan kau terlalu fokus bekerja"

"Hehehee.  Iya.  Aku hanya makan tadi pagi saja sebelum ke sekolah"

"Ayo duduk. Dan makan bersama"

-
-
-

"Jaehyun!  Kenapa kau membuangnya?!!"

"Bukankah kau sedang menjalani rehabilitasi!  Kenapa kau ingin menggunakan obat itu lagi?!"

"Aku...aku membutuhkannya, Jae."

"Tidak. Taeyeong!  Kau pasti bisa lepas dari obat-obatan itu"

"Jaehyun~ah!  Ku mohon. Berikan padaku"

"Tidak akan!  Kau sahabatku. Aku tidak ingin obat ini merusak tubuhmu!"

-
-
-

"Jongin!! Apa kau tuli?! Huh!!"

"Sudahlah...biarkan saja dia pergi"

Kai mengepalkan kedua tangannya geram.  Suasana di rumahnya lah yang membuat dirinya tidak betah.  Ia lebih memilih pulang larut malam dan tidak melihat ibunya.

-
-
-

"Bagaimana lukamu, Jungkook?"

"Tidak apa-apa.  Hanya luka kecil. Tapi..."

"Tapi apa?"

"Tapi...aku...khawatir pada guru baru itu"

"Tumben.  Bukannya kau tidak suka guru baru itu"

"Aku berpikir...sepertinya dia tulus pada kita. Dia sudah beberapa kali menolong kita"

-
-
-

"Kyu! Kau harus istirahat. Jangan memaksakan dirimu untuk mengajar"

"Aku baik-baik saja, hyung"

"Aku yang tidak mengizinkanmu ke luar dari ruangan ini, Kyu!"

"Tapi, Changmin...beberapa bulan lagi mereka ujian akhir.  Aku harus mengajar.  Pleaseee..."

"School" (SJ,EXO,NCT,BTS,GC.SK,W1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang