"Kyuhyun~ah...hyung mohon...jangan mengajar lagi. Ini sudah kedua kalinya mereka mencelakaimu. Syukur saja appa pergi ke Jerman. Jika appa tahu kau masuk Rumah Sakit lagi karena mereka. Hyung tidak akan bisa membelamu di depan appa, Kyu"
"Hyung...aku suka mengajar. Aku tahu, mengajar siswa-siswa seusia mereka tidaklah mudah. Tapi...percayalah padaku, "
"Hyung selalu percaya padamu, Kyu. Tapi bagaimana jika lain waktu mereka mencelakakanmu lebih dari ini"
"Aku akan menjamin, mereka tidak akan melakukannya lagi, hyung"
"Bagaimana jika mereka tetap melakukannya?"
"Aku akan resign dari pekerjaanku. Jika mereka mencelakakanku lagi, hyung"
"Baiklah. Hyung pegang kata-katamu barusan." ucap Donghae dan menatap lekat mata sayu adiknya.
"..." Kyuhyun diam dan ia menghela napasnya. "Apa ada yang kau pikirkan?" tanya Donghae padanya.
"Semua siswaku...mereka memiliki masalah yang lebih berat dariku, hyung" ucapnya dan pandangannya lurus ke depan.
"Lalu? Kau ingin membantu mereka?"
"Aku rasa...mereka semua berulah karena sebenarnya mereka membutuhkan perhatian. Aku sengaja mendekati mereka , agar mereka bisa berpikir...bahwa masih ada yang peduli pada mereka"
"..."Donghae diam dan mendengarkan cerita adiknya.
"Salah satu dari mereka..." Kyuhyun menghela napas pendek sejenak, "ada yang menjual diri untuk biaya pengobatan ibunya."
"Apa? Apakah ibunya sakit separah itu, hingga dia harus menjual dirinya sendiri? Dia laki-laki atau perempuan?" tanyanya
"Semua siswaku adalah laki-laki, hyung" jawabnya, lalu ia menatap kakaknya yang kentara sekali rasa kasihan dari kedua bola mata kakaknya.
"Ada juga yang tinggal di panti jompo karena ingin merawat neneknya. Ada yang bertengkar dengan ayah mereka hingga mereka selalu mendapat peringatan dari sekolah, tapi mirisnya...semua ayah mereka justeru menyalahkan anak-anaknya. Aku tahu masalah mereka sangat berat. Aku ingin mereka semua dapat menerimaku sebagai orang yang mereka percaya. Aku ingin mereka semua berubah menjadi lebih baik, dan percaya pada diri mereka sendiri, hyung"
Donghae mengelus Puncak kepala adiknya, "Hyung percaya. Kau pasti bisa merubah mereka semua. Hyung juga yakin...suatu saat...mereka semua akan menyayangimu lebih dari keluarga mereka sendiri. Hyung akan mendukung keputusanmu untuk tetap mengajar mereka semua"
Kyuhyun tersenyum bahagia, airmatanya mengalir. Ia bahagia karena sang kakak selalu memberi support dengan semua yang dilakukannya.
"Terima kasih, hyung. Terima kasih..." ucapnya, dan Donghae mengangguk sembari membalas senyuman adiknya.
-
-
-Di sekolah. Masalah yang dihadapi oleh Kyuhyun, terdengar hingga ke telinga kepala sekolah juga guru-guru yang lain. Bahkan mereka juga ada yang memanggil wali dari semua siswa kelas 3D.
Dari semua wali kelas 3D, hanya beberapa orang saja yang datang. Karena ada yang mengacuhkan panggilan, karena menurut keluarga mereka apa yang dilakukan oleh sang anak tidak penting.
Hari ini, salah satu kakak dari Jungkook datang ke sekolah, begitu juga saudara dari Kyungsoo, Lucas, dan Jaehyun.
Hanya empat perwakilan yang datang ke ruang kepala sekolah. Bahkan kakak kesayangan Jungkook harus merelakan kuliahnya demi sang adik, begitu juga Chanyeol yang sengaja menunda pertemuan pentingnya bersama klien yang lain. Eunwoo juga datang ketika menerima telepon dari sekolah adiknya, serta kakak Jaehyun yang datang dan meninggalkan pekerjaannya di kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
"School" (SJ,EXO,NCT,BTS,GC.SK,W1)
FanfictionKisah tentang seorang guru yang harus menghadapi berbagai macam tingkah laku siswanya. Guru itu bernama Cho Kyuhyun. Ia melawan keinginan ayahnya, karena ia ingin mengabdi menjadi Guru. Sedangkan kakaknya selalu mendukung keinginannya. Kyungso...