"Ini semua karena anak anda! Jika bukan karena dia!! Anak saya tidak akan ikut-ikutan masuk penjara!"
"Benar. Bahkan karena anak anda! Anak saya berani membentak orangtuanya! "
"Dasar orangtua tidak becus mendidik anak!!"
"Cukup!! Tolong hentikan! Kalian hanya bisa saling menyalahkan! Apa kalian pikir, kalian orangtua terbaik untuk mereka?!" Kyuhyun meninggikan suaranya, karena ia sudah tidak tahan mendengar para orangtua yang hanya bisa saling menyalahkan.
"Kenapa kalian tidak berpikir, kenapa anak-anak kalian sampai melakukan hal diluar batas seperti ini!"
"Hei!! Kau hanya seorang guru baru. Bahkan kau sendiri belum memiliki anak. Kau hanya bocah! Dan tidak berhak mengatur kami! "
"Mereka semua adalah anak-anak nakal!"
"Maafkan saya, jika saya terlalu lancang. Anda benar. Saya hanya seorang bocah bagi kalian. Tapi saya guru mereka. Saya yang bertanggung jawab atas mereka,"
"Jika kalian merasa diri kalian sebagai orangtua. Lalu...kenapa kalian tidak menyadari, bahwa yang mereka semua lakukan semata-mata hanya untuk menarik perhatian kalian"
"Apa maksudmu?!"
"Semua siswa saya bukanlah siswa nakal yang seperti kalian katakan. Semua siswa saya, adalah siswa-siswa berprestasi dan memiliki bakat. Hanya saja, kalian tidak pernah belajar untuk memahami anak kalian. Anak-anak kalian bukan sebuah robot yang harus kalian perintah seenaknya. Anak-anak kalian, bukanlah anak-anak nakal. Tidak ada satupun anak nakal di dunia ini. Yang ada hanyalah, anak-anak yang terluka di masa lalu, karena sikap orangtua yang selalu keras dan memerintah mereka, bahkan tidak melihat...apakah mereka senang? Apakah mereka bahagia? Luka yang kalian berikan pada anak-anak kalian semasa kecil, itulah yang membuat mereka akhirnya berontak, dan memilih jalan lain. Agar apa?... Agar kalian mengalihkan perhatian kalian pada mereka, "
"Jika anda ingin mereka berubah agar menurut pada kalian. Maka...kalian juga harus belajar untuk mengerti mereka" Kyuhyun menatap wajah para orangtua murid yang berdiri di hadapannya. Mereka terdiam, bahkan ada yang menitiskan airmata mereka hanya saja buru-buru diseka karena gengsi.
-
-
-"Hyung..."
"Huwah...kalian datang juga"
"Tentu saja kami datang. Terima kasih, hyung"
"Untuk apa berterima kasih padaku?"
"Kami senang. Karena memiliki wali kelas sekaligus saudara sepertimu. Hanya hyung yang selalu mengerti kami"
"Jungkook benar, hyung. Bahkan sekarang, kakek memberiku kepercayaan untuk memilih jalanku sendiri."
"Appa juga tidak pernah mengekangku lagi. Sekarang...appa dan eomma lebih banyak meluangkan waktu untukku"
-
-
-"Appa?"
"Maafkan appa, Kyu. Appa sangat bangga padamu"
-
-
-"Kyu, apa kau yakin? Kondisimu masih lemah"
"Aku yakin, hyung. Aku ingin menghabiskan waktu sehari untuk siswa-siswaku. Aku ingin memberikan kenangan Indah untuk mereka"
Hehehe, biar ideku gak hilang. Aku tuangin dulu ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"School" (SJ,EXO,NCT,BTS,GC.SK,W1)
FanfictionKisah tentang seorang guru yang harus menghadapi berbagai macam tingkah laku siswanya. Guru itu bernama Cho Kyuhyun. Ia melawan keinginan ayahnya, karena ia ingin mengabdi menjadi Guru. Sedangkan kakaknya selalu mendukung keinginannya. Kyungso...