15 "Di keroyok"

650 70 5
                                    

"Taehyung~ah..." ucap salah seorang petugas panti yang berambut ikal menangis di depannya.

Mereka sengaja belum memasukkan mayat sang nenek ke dalam ambulan. Agar Taehyung bisa melihatnya untuk terakhir kali.

"Halmeoni!!! Bangun!!! Ini aku!!! Ayo bangun!!!" tangis Taehyung

"Halmeoni!!!!"

"Bangun!!!! Jangan tinggalkan aku!!!"

"Halmoni!!!!" Taehyung menangis histeris meratapi kepergian neneknya.

"Jangan tinggalkan akuuu" tangisnya dan mengguncang tubuh neneknya yang tidak bernyawa lagi.

Jungkook juga yang lain menangis karenanya. Jungkook, Lucas, Kai, Jaehyun, Hyunjae dan Taeyong memeluknya erat.

"Kau tidak sendiri, Tae. Kau masih memiliki kami" ucap Jungkook padanya.

"Halmeoni..." tangisnya lagi.

Kyuhyun berdiri di antara siswa yang lain. Air matanya mengalir melihat salah satu siswanya harus kehilangan orang yang dicintainya. Orang yang merawat dan membesarkannya menjadi anak yang baik. Namun kini... Taehyung harus kehilangan untuk selama-lamanya.

"Jangan tinggalkan aku..." isaknya di pelukan sahabatnya.

"Halmeoni!!!!!" tangis Taehyung histeris.

-
-
-

Rumah Pemakaman.

Sudah beberapa jam berlalu. Taehyung masih saja berlutut di depan pigura sang nenek.

Kyuhyun juga siswa-siswa yang lain, terkecuali Minhyun yang dipaksa pulang oleh para bodyguard suruhan ayahnya, mengharuskan dirinya terpaksa tidak bisa menemani Taehyung bersama teman-temannya yang lain.

Kyuhyun sengaja tidak kembali ke rumah, karena ia ingin menemani Taehyung. Bagaimanapun juga, Kyuhyun adalah wali kelasnya, dan ia juga bertanggungjawab atas siswa-siswanya.

Jungkook sejak tadi hanya diam memperhatikan Kyuhyun yang mengambil posisi di sisi kanan Taehyung.

"Dia terlihat baik. Apakah dia benar-benar tulus pada kami?" batinnya.

Kyuhyun sebenarnya merasa lemas. Namun ia tetap memaksakan dirinya.

Drt... Drt...

Kyuhyun merogoh saku celananya, lalu ia me-reject panggilan masuk dari kakaknya.

Kyuhyun hanya mengirim pesan, bahwa dirinya tidak pulang ke rumah.

Kyuhyun beranjak dan menemui Jungkook beserta siswa yang lain. Di mana mereka duduk dan tampak jelas mereka juga merasakan kesedihan yang dialami oleh salah satu sahabat mereka.

"Kalian pulanglah. Saya yang akan menemani Taehyung." ucapnya.

"Kau tidak perlu mencemaskan kami!! Kau bukan orang tua kami!" kalimat kasar itu berasal dari Jaehyun.

Kyuhyun hanya tersenyum dan berusaha bersabar menghadapi mereka.

"Benar. Saya bukan orang tua atau keluarga kalian. Saya peduli, karena bukan hanya kalian yang memiliki masalah. Semua orang pun memiliki masalah, begitu juga saya..."

"Saya peduli, karena saya adalah wali kelas kalian. Saya tahu, kalian semua tidak bisa menerima saya. Namun tidak apa-apa. Saya yakin. Lambat laun kalian akan menerima saya." ucapnya dan tetap tersenyum.

Taehyung beranjak dan mendekati mereka. Bahkan ucapan yang dilontarkan Taehyung membuat mereka terkejut.

"Kalian pulanglah. Aku ingin sendiri." ucap Taehyung dengan mata sembabnya.

"School" (SJ,EXO,NCT,BTS,GC.SK,W1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang