12. Sakit

10 1 0
                                    

Waktu terasa lebih lama berlalu

Sesuatu yang tajam terasa menusuk lebih dalam

Jiwa dan raga yang rapuh ini serasa terkoyak

Suara teriakan yang melambangkan kebencian seolah berdengung lebih keras

Aku bertanya - tanya,

Kenapa rasa sakit itu belakangan datang lagi?

Banyak hal yang dilakukan agar badan ini tak mudah jatuh

Aku buang 'hati' ini jauh - jauh jadi tak akan sakit lagi

Tapi kenapa..?  si sakit itu bisa terasa lagi?

Belakangan amarahku sering tersulut

Tapi.. seperti biasa..

Tak ada orang yang tau,

Toh aku pandai simpan emosi hatiku dalam - dalam

Mana tau orang - orang itu kalau aku menderita

Aku kan pandai simpan rasa sakit

Kalaupun aku bilang..

Toh orang lain mana ada yang mengerti?

Aku itu seperti pengelana yang menumpang di kota orang..

Tak ada yang kenal dan tak ada yang dekat

Aku ini bak orang asing di kota asing (meskipun sebenarnya bukan)

Sendirian, 

Tidak berharap akan ada yang bantu

Karna ku tau, aku  harus berdiri dikaki sendiri

Rasa sakit itu belakangan datang lagi

Entah kenapa semua usaha yang kuberi jadi sia - sia

Mungkin karena mereka semakin menjadi - jadi

Sudah sering menginjak, tapi belakangan injakannya terasa lebih keras

Sakit!

Kamu tau tidak?!

Berhenti sakiti aku!

Angkuhmu itu buatku muak!

Kamu itu tak bisa apa - apa selain hanya meneriaki,

Tak punya kemampuan selain menginjak orang lain!

Kamu lucu, 

Hobimu lucu, 

Suka sakiti orang lain..

Hobimu tidak seru,

Tidak keren.

Rasa sakit itu belakangan kembali lagi, 

Aku tak tau cara menghadapinya lagi,

Aku lupa..

Aku takut si 'aku' jadi menyerah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 30, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Disini Ada LukaWhere stories live. Discover now