balasan atas kebahagiaannya

8 2 2
                                    

Esok harinya fanya tak masuk sekolah ia merasa masih meriang karena kehujanan tadi malam, ia tak henti memikirkan keajadian semalam, awalnya ia tak menyangka ia bisa makan berdua dengan cowok yang ia kagumi, walaupun dinner mereka diliputi dengan kesunyian, ia memahami kalau arif memanglah terkenal dengan cowok cuek yang tidak betah berlama-lama berdekatan dengan cewek. Tapi ia merasa senang karena arif masih perduli dengan dirinya.
Fanya tak henti memandangi jaket hitam yang tergatung di balik pintu, itulah jaket arif, jaket yang memberikan kehangatan tersendiri bagi dirinya.

"Apa ini yang dinamakan cinta?" Lirih fanya, dengan senyum merekah yang jarang terlihat dari mulut fanya.

Lamunannya pecah saat ada yang membuka pintu kamarnya dan masuk tanpa permisi.

"Arman.. !!, nyolong aja sih lu, masuk kamer orang tanpa permisi". Fanya terkejut dengan kehadiran arman dan langsung merai kerudungnya.

"Ya udah sorry-sorry, gue keluar lagi nih"

"Ngga perlu"

"Kebisaan banget tuh bibir dibuletin terus, udah dong gue kan udah minta maaf"

"Ya abisnya lo sih, walaupun gue sama lo itu sahabatan bukan berarti lo bebas keluar masuk kamar gue, tetep aja kita itu bukan muhrim man"

"Iya iya deh, udah dong masa gue kesini-sini cuman dengerin ceramah lo doang"

Fanya masih tampak kesal dan dia hanya diam tak menaggapi ucapan arman.

"Nih makan dulu, gue bawain bubur bikinan mamih" ujar arman sambil menyodorkan kotak makan.

Fanya meraih kotak makan itu, dan mulai memakannya tapi tak ada perubahan dari raut wajahnya yang masih tampak kesal.

"fan mau tau ngga tadi ada kejadian lucu di sekolah?"
Arman berusaha mencairkan keadaan.

"Apaan?" Fanya masih dengan keketusannya

"Tadi kan ya pas disekolah, si mulut bebek tuh kejebur kolam ikan" sambil ketawa

"Loh kenapa kok bisa sampe kejebur kolam ikan"

"Jadi gini ceritanya, tadi kan gue sama dia kan lagi makan di kantin, awalnya dia curhat sama gue dia bilang pengen putus sama si rifki, nah abis itu arif lewat, lo udah tau kan kalo aletta suka arif, dia ngikutin arif, nah si arifnya sadar kalo dia lagi di ikutin, jadi dia itu lari aletta juga ikut lari, terus katanya dia itu tabrakan sama si bombom di pinggir kolam ikan, akhirnya dia mental dan nyebur deh kolam ikan. Arman tak berhenti tertawa

"Kasian ya dia" aletta hanya menaggapinya dengan tertawa kecil.

"Iya fan kasian dia"

"Terus-terus aletta gimana ngga apa-apa kan"

"Ngga apa-apa sih cuman bajunya aja basah kuyup, jadi dia pulang di anterin si bombom buat ganti baju"

"Syukur lah kalo dia ngga papa"

"Iya fan, tapi gue baru liat loh aletta suka sama cowok ampe segitunya, biasanya kan dia sok jual mahal gitu"

Hati fanya mulai tergores, entahlah ketika arman mengatakan bahwa aletta suka dengan arif, fanya merasakan ada sesuatu yamg telah melukai hatinya.

"Fan... lo ngga papa kan?"

"Ngga papa kok man, cuma agak pusing sedikit"

"Ya udah kalo gitu lo istirahat aja, sekalian juga pamit ya, gue masih ada latian basket hari ini"

"Ya udah iya man, makasih ya"

arman beranjak dari tempat duduknya dan berlalu meninggalkan fanya.

Realita cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang