***
Pagi harinya, azanie di sambut dengan keramaian para siswi yang mengidolakan kakak kelasnya yang sedang lewat koridor sekolah. Dari lantai atas sampai bawah.
"KAK ZAKI YA AMPUN GANTENG BANGET"
"ID LINE-NYA DONG KAK ZAKI"
"ADUHH KAK ZAKI"
"GANTENG BANGET SIH KAK"
"I LOVE YOU KAK"
Teriakan itu membuat azanie sedikit merasa aneh. Sampai di kelas, ia melihat ke sekeliling kelas. Azanie tidak menemukan keberadaan azzura dan mazaya.
"Pasti ikutan cewe-cewe di luar sana" gumam azanie, ia memilih duduk di bangkunya dan membuka novel kesayangannya.
Kk.mjphnki"Azanie" teriak azzura dari luar kelas. Azanie masih fokus pada novelnya.
"Eh? Lo engga keluar, ada kak cogan tauu" ucap mazaya saat mereka berdua sudah duduk di bangkunya.
"Engga deh rame banget ra ma! " jawab azanie seraya memasukan novelnya ke dalam tas.
"ganteng banget ni, tapi gue males sama temen-temennya" keluh azzura.
"Tau ya gue males ketemu sama orang ituu, nyolotin tau enggak pas di rumah gue" sahut mazaya. Azanie hanya diam dan menyimak percakapan mereka bertiga.
Kring....
Bell sudah berbunyi menandakan semua siswa harus masuk ke kelas. Lain dengan grombolan para cogan itu, mereka memilih main di belakang sekolah yang jauh dari pantauan guru.
"Eh bro kita engga di marahinkan ini?" Tanya fanza takut.
"Engga lah kaya baru pertama aja lo kaya gini" sahut ardy. Muzaky hanya diam dan menyimak ia adalah tipe orang yang irit suara. Ia lebih memilih memainkan ponselnya di banding berbicara dengan ketiga sahabatnya itu.
"Bukannya gitu dy, sekarangkan pelajaran guru terkiller si beni" ucap fanza ."Hahaha, kalo engga di hukum, ya di scors" ucap muzaky santai setelah menaruh ponselnya di saku.
"Enak banget lo kalo ngomong ky" sahut fanza masih ketakutan, "lo engga tau bapa gue kalo marah kaya apa, ya allah mati gue ky" lanjutnya.
"Lo mau ke kelas apa disini, kalo gue sih disini" ujar muzaky.
"Gue disini" sahut ardy, sedangkan fanza memilih untuk ke kelasnya.
"Yaudah gue ke kelas dulu bye"
Muzaky dan ardy melanjutkan aktivitasnya yaitu bermain game kesukaannya.
---
Sekarang adalah pelajaran yang paling azanie gemari yaitu bahasa indonesia selain karena gurunya yang asik ia juga selalu mendapat nilai plus, makanya itu ia sangat menyukai pelajaran ini. Tugas dari bu dewi selalu ia selesaikan, ia adalah murid kesayangan bu dewi sampai waktu itu ia di belikan sesuatu karena telah mengikuti pelajaran bu dewi dengan baik tanpa adanya absen.
Wow bukan. oleh karena itu ia mendapat beasiswa di sekolah ini sungguh beruntung. Walaupun ia terkadang suka iri karena ia bukan keluarga terpandang.Bu dewi memintanya untuk menaruh buku para siswa di meja kantornya, sedangkan bu dewi di panggil untuk rapat. Ia menurutinya. Sepanjang koridor tak ada siswa atau siswi yang berkeliaran hanya ada guru yang ingin memasuki kelasnya. Setiap guru yang lewat selalu ia sapa.
Brukk
Tanpa sengaja tubuhnya menabrak sesuatu disana. Azanie mendongak sebelum ia membereskan buku yang ia bawa. Dia kakak idola yang setiap pagi selalu di teriaki para siswi siapa lagi kalau bukan MUZAKY
"Maaf kak" ucap azanie seraya merapihkan bukunya menjadi sebuah tumpukan, sedangkan yang di tabraknya langsung berjalan tanpa dosa sambil memainkan ponselnya. Azanie berdiri dengan mengangkat tumpukan buku itu.
"Bukannya maaf gitu, ka idola sih iya tapi cuek" gerutu azanie lalu melanjutkan langkahnya ke kantor. Sesampainya di kantor ia menaruh tumpukan buku yang ia bawa ke meja bu dewi. Tanpa sengaja ia mendengar ocehan para guru sesekali menyebut nama ka idola itu.
"SELALU BEGITU MENTANG-MENTANG ANAK DARI PEMILIK SEKOLAH."
"IYA SAYA JUGA UDAH ENGGA RESEP"
"MUZAKY LAGI MUZAKY LAGI PUSING SAYA"
azanie menguping. Suara deheman seseorang membuat azanie kaget dan membalikan badannya ke sumber suara.
"Eh bu dewi" kata azanie canggung."Ngapain kamu azanie yaudah sana gih, pelajaran kedua sekarangkan" ucap bu dewi, azanie mengangguk lalu pergi untuk ke kelasnya.
Sesampainya di kelas ia sudah di sambut dengan amarah pak hamdu yang ganteng ituu...
Suara ketukan pintu membuat pak hamdu menoleh ke arah pintu dan menemukan sosok azanie disitu. Pak hamdu langsung tersenyum sebagai tanda mempersilakan azanie masuk. Dan setelah itu amarahnya menyambung lagi. Memang guru satu ini susah di tebak.Istirahat tiba, kantin ramai karena kedatangan geng para Cogan itu. Azanie dan azzura segera mengambil tempat duduk di bagian pojok kantin, sedangkan mazaya ia masih melihat para cogan itu.
"Lo mesen apa nie?" Tanya azzura, azanie masih terus menatap kerumunan para siswi. Azzura dengan sengaja menyenggol bahu azanie membuat azanie terjatuh ke lantai. Tawa azzura tak bisa tertahan lagi. Tawanya pecah. Azanie hanya mendengus kesal dan langsung berdiri kembali duduk di bangku.
"Lo nanya apa tadi?" Tanya azanie.
"Lo mau makan apa?" Jawab azzura. Azanie mikir terlebih dahulu sebelum ia menjawab.
"Cilok kuah aja deh, sama es jeruknya" ucap azanie, azzura mengangguk lalu pergi untuk memesan.
Mazaya kembali dengan senyum yang sumringah.
"Kenapa?" Tanya azanie heran.
"Ah engga, itu tadi kak zaky balas sapaan kita semua"
Jawab mazaya masih senyum-senyum tak jelas.
Azanie manggut-manggut sambil ber'o'ria. Baru beberapa hari ia sekolah disini jadi ia belum begitu mengenal siapa para cogan itu. Bagaimana sikapnya hanya satu yang ia kenal yaitu MUZAKY.Azzura kembali dengan membawa pesanan. dengan sengaja seorang perempuan itu menyelengkat azzura membuat semua pesenan yang ia bawa jatuh ke bawah dengan azzura nya juga. Azanie refleks langsung menghampiri azzura. Azanie menatap cewe itu tajam. Sedangkan yang di selengkat malah menunduk takut.
"Maksudnya apa?" Teriak azanie membuat sorot mata para siswa-siswi tertuju pada dirinya.
"Alah, cuma anak beasiswa aja belagu" sindir perempuan itu membuat wajah azanie merah karena marah. Hampir saja azanie menampar perempuan itu tetapi di tahan oleh mazaya dan membawa azanie pergi dari kantin.
Mereka bertiga pergi ke arah toilet karena ingin membersihkan baju azzura yang terkena tumpahan makanan.
Sesampainya di toilet.
"Nie mendingan lo jangan pernah ngelawan perempuan itu deh" ucap mazaya. Sedangkan yang di ajak bicara lagi mencuci mukanya.
"Emang kenapa?" Tanya azanie setelah mencuci mukanya.
"Itu kaka kelas tersadis, kelasnya itu solid-solid jadi kelas kita bakalan kalah. Dari dulu emang kaka kelas itu engga pernah suka. " jelas mazaya."Iya, dia sadis kalo nyindirin orang. Dia adalah salah satu fans kak zaky yang selalu di tolak haha kasian ya" sahut azzura setelah membersihkan baju dan rokNya.
"Ke kelas yuk" ajak azzura, mazaya dan azanie pun menurutinya.
---
Maaf baru lanjut lagi, maaf juga kalo misalnya tulisannya agak beda atau beda drastis karena yang part I,II,III bukan aku yang nulis.
Jangan lupa Votenya ya kawan. Semoga sukaa😁.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZANIE
Novela JuvenilPerubahan atas sikap Muzaky akhir-akhir ini, membuat gadis yang bernama Azanie itu terpana akan semua perhatian yang selama ini si pria kasih pada gadis itu. Cinta dalam diam terjadi pada diri Azanie apalagi cinta dalam satu sisi tidak pada sisi la...