5. Meet the Myth Creatures

330 45 8
                                    

Masih adakah yang menunggu cerita gaje ini update?

Nyamankan posisi ya, 4.000+ words. Makasih yang sudah menunggu cerita ini update^^

Enjoy the Story^^

Arigatou...

Kimi ga ite kurete

Hountou yokattayo

Donna toki datte itsumo

Waratte irareru...

"Halo?"

Yeonwoo menjawab panggilan telepon masih dengan suara seraknya khas orang bangun tidur. Telinganya berdenging karena smartphonenya tak berhenti menjerit. Merusak mimpi indahnya saja dengan Gin.

"Hah, syukurlah kau tidak apa-apa. Maaf membangunkanmu padahal matahari saja belum terbit. Hanya memastikan kau baik-baik saja. Tidurlah lagi."

Mata Yeonwoo menyegar seketika mendengar nada khawatir yang terselip pada suara sahabatnya itu. Seketika, rasa kantuk Yeonwoo sirna entah kemana. Tidak seperti biasanya seorang Jang Minjae seperti ini.

"Ada apa, Minjae? Ada sesuatu yang mengganggumu?"

"Tidak."

Helaan napas lega terdengar dari pihak penelepon menimbulkan jeda sejenak di antara mereka.

"Hanya mimpi buruk. Tidak usah kau pikirkan. Ya sudah, kututup."

"Oi! Oi! Jang Minjae! Mimpi apa sih? Aish, sudah keburu ditutup. Kebiasaan sekali anak ini."

Yeonwoo mendengus sebal sembari menaruh kembali smartphonenya di atas nakas. Gadis itu kembali membenamkan dirinya dalam selimut. Tak lama, Yeonwoo malah menendang-nendang tidak jelas di balik selimutnya kemudian melempar selimutnya ke sudut kamarnya

Kalau begini mana bisa tidur? Ah, mimpi indahnya dirusak Minjae. Tadi hampir saja Yeonwoo membuka topeng Gin di dalam mimpi sehingga bisa menyaksikan wajah rupawannya—yang kerupawanannya bahkan masih menjadi dugaan sementara Yeonwoo—kalau bukan nada dering sialan itu. Ah, mood Yeonwoo semakin buruk saja.

Jam dinding berbentuk burung hantu di dinding kamarnya masih menunjukkan pukul 5. Benar, matahari saja belum terbit. Lalu, Yeonwoo harus melakukan apa?

"Aigoo, bukannya hari ini aku akan kesana lagi? Asyik..."

Mengingat apa yang harus dilakukannya hari ini berhasil mengubah mood Yeonwoo dalam sekejap. Mudah sekali gadis itu melupakan kekesalannya tadi. Yeonwoo harusnya berterimakasih pada Minjae karena telah membangunkannya sepagi ini. Jadi, dia bisa bersiap serapi mungkin untuk bertemu Gin.

Memikirkannya saja sudah sesenang ini, bagaimana nanti kalau sudah bertemu? Ah, Yeonwoo tidak pernah begini sebelumnya. Mungkin ini hanya rasa antusias sementara karena dirinya menjadi manusia yang beruntung dapat bertemu siluman rubah berekor sembilan itu.

Yeonwoo mulai melakukan rutinitas paginya. Dari mandi, membersihkan tempat tidurnya, menyapu seluruh rumah, membuat sarapan untuk dirinya dan kakeknya, lalu harus apa lagi setelah ini? Bangun sepagi ini membuat Yeonwoo kebingungan sendiri.

Bagaimana tidak? Biasanya gadis pemalas ini akan bangun sekitar jam 7 pagi dan bangun sepagi ini sudah membuat gadis itu tidak tahu harus berlaku apa. Mungkin membangunkan kakeknya bisa menjadi opsi terbaik.

"Kakek... Bangunlah, kek. Aku sudah membuat sarapan."

Yeonwoo menggeser pintu kamar kakeknya dan mendapati kakeknya masih terbaring di atas ranjangnya. Gadis itu tersenyum melihat kakeknya masih tidur lantas menggoyang pelan badan kakeknya.

Gumiho :: Anathema [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang