Someday Somehow

#1

Kennice Eleanore Tegwen, adalah seorang pengacara terbaik di firma hukum Law & Liberty, ia berjalan menuju kantornya sambil memegang cup kopi americano yang ia beli di coffee shop di sudut kota.

"Selamat pagi!" Sapanya kepada junior-juniornya (anak-anak magang) yang sudah ada di kantornya lalu ia berjalan menuju meja kerjanya.

Salah seorang pengacara dengan tubuh ideal mendekati meja kerja Kennice, "Ini kasus yang harus lo kerjain Ken, disuruh sama Pak ketua!"

"Oh Tuhan, seberapa banyaknya ini Adamma Brunella!" Kennice menarik lengan teman satu kantornya itu. Adamma hanya tersenyum mengejek kepada Kennice. Lalu Kennice memijit pelipisnya, dan mulai membuka lembaran-lembaran kasus atau masalah para klien.

Setelah membaca suatu kasus yaitu pencemaran nama baik, klien itu tak bersalah dan tugas Kennice adalah untuk membelanya di persidangan nanti. Lalu ia mengambil tasnya dan pergi ke rumah klien itu, Kennice Eleanore Tegwen adalah wanita yang tidak mudah menyerah, ia harus membuktikan bahwa terdakwa tidak bersalah.

###

"Jadi anda dituduh?" Tanya Kennice kepada kliennya.

"Sebenarnya kembaran saya yang melakukan pencemaran nama baik perusahaan milik kerabat saya, bukan saya Miss!" Klien yang bernama Alicia itu berseru dan menangis.

"Saya berani bersumpah atas nama Tuhan Yang Maha Esa bahwa saya tidak melakukan itu!" Lanjut Alicia, Kennice menatap matanya berhubung ia seorang pengacara jadi ia bisa membaca pikiran, dan Kennice melihat tidak ada kebohongan yang tampak dari mata Alicia.

"Oke, madam can you tenang sebentar, tolong diingat yang menangani kasus anda adalah saya---pengacara terbaik di Indonesia. Jadi saya minta anda untuk tenang, saya akan mengumpulkan bukti-bukti bahwa anda tidak bersalah, madam."
Kennice berusaha menenangkan kliennya lalu ia membuka lembaran kertas kasus-kasus itu.

"Oh Tuhan terimakasih, Miss saya percaya kepada anda."

###

"Persidangan Kasus No 2356 akan dimulai dimohon para hadirin tenang dan kami akan memulai persidangan" kata seorang jaksa bertubuh kekar itu memulai acara persidangan ini.

"Pengacara terdakwa kami mempersilahkan anda berbicara," lanjut jaksa itu sambil menatap mata Kennice.

Oh Tuhan baru kali ini aku melihat jaksa setampan itu, batin Kennice. Dan ia langsung memukul jidatnya.

"Menurut data dan bukti yang saya temukan, Terdakwa Alicia tidak melakukan kesalahan tetapi saudari kembarnya lah yang melakukan kesalahan itu, ini bukti yang menunjukkan Alicia tidak bersalah Sir," Kennice memberi bukti kepada Jaksa bertubuh kekar itu.

"Saya terima buktinya," Jaksa itu berbalik kearah Sang Hakim "saya sudah melihat bukti ini dan sudah saya periksa, bahwa terdakwa Alicia memang benar-benar tidak bersalah, saudari kembarnya yang sudah melakukan pencemaran nama baik ini dan juga telah melakukan penuduhan terhadap saudara Alicia."

Sontak Alyssa, saudari kembar Alicia yang berada di kursi saksi menatap bingung kearah Si Jaksa "apa yang anda katakan itu tidak benar Tuan!" Alyssa berdiri dengan mimik mukanya yang marah.

"Anda sudah melakukan kesalahan saudara Alyssa, Jaksa Reynand Schneider hanya satu-satunya jaksa yang bisa membedakan mana seseorang yang bersalah mana yang tidak!" Kata seseorang hakim agung yang ada di pengadilan, "saya cabut gugatan pencemaran nama baik bagi Alicia, dan saya mohon dengan sangat saudara Alyssa mohon duduk di kursi terdakwa!" Lanjut hakim itu sambil mengetuk palu.

###

Kennice mengikat rambutnya dengan ketat, lalu ia mengambil iPhone Xnya dari saku, "Ma, sidang nya udah selesai ayo makan siang!"

Kennice dan Adamma makan siang berdua di salah satu restoran korea terkenal di Jakarta. "Ma lo tau nggak tadi jaksa nya yang di persidangan ganteng banget!" Seru Kennice yang pipinya sudah bersemu.

Adamma tersenyum, "eh siapa namanya?"

Kennice berpikir sejenak lalu ia menjawab, "Reynand Schneider, sepertinya ia seseorang yang sulit didekati."

Setelah itu mereka diam dan memakan jjajangmyeon yang mereka pesan.

* ADAMMA BRUNELLA ITU SAHABATNYA KENNICE, DIA PEREMPUAN YA GUYS.