Goresan air mata.

72 3 0
                                    

Deburan ombak yang menghantam karang.

Angin menabrak tebing yang curam.

Seakan menjadi teman terbaiku kala ini.

Ketika kutatap matahari yang mulai terlelap.

Dan bulan yang mulai terbangun.

Aku hanyalah pengumpul kalam kalamnya.

Penyair yang tak mahir bersyair.

Mencoba mengungkap sebuah perasaan lewat sebuah goresan goresan emosi.

Yang mungkin bisu untuk di ucap.
Yang mungkin tuli untuk didengar.
Hanya mampu dilihat oleh mata yang tahu ....

Tahu arti dan makna yang sesungguhnya dari apa yang tertulis .

Oleh tinta yang tergores karena airmata.
Karena ia adalah perwujudan dari setiap tetesnya....

~wth~

Loker PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang