Perahu kertas.

54 5 0
                                    

Melangkahkan kakiku pada jalan setapak yang sunyi dan gulita.

Mencari keberadaan sang rembulan.

Yang biasa terangi malamku.

Kini... Tinggal jejak kaki yang tersisa.
Yang terhapus oleh rintik hujan.
Kau pergi mencari senyuman yang lain.

Meninggalkan aku  disini.....

Dengan tangisku yang pecah.

Aku kalap, aku kalut dan pilu.

Kutuliskan sebuah pesan yang kulipat dengan lara.

Yang kutulis dengan air mata.

Kutaruh perahu kertas itu pada aliran hujan.

Biar dia yang mengantarkannya padamu.

Agar kamu tahu jeritan hati jiwa yang terluka.....

~wth~

Loker PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang