🍍 Sekolah 127

41.7K 6.2K 2.5K
                                    

Sekolah 127, adalah sekolah favoritnya para penghuni Komplek Duren Runtuh.

Hampir semuanya lulusan dari sekolah 127. Mulai dari SD, SMP, dan SMA semuanya 127 . dan letak masing masing Cuma beda beberapa meter aja.

Yang masuk SD 127 saat ini ada Jiheon, Jeongin dan Justin.

Iya, entah kenapa dari era 6:9 mereka selalu bersama dan sepertinya memang ditakdirkan bersama.

“Jiheon! Jiheon!”

Jeongin berteriak diluar rumah Jiheon sambil membawa sepeda warna birunya.

“iyaaa”

terdengar suara yang manis dari dalam sana, senyum jeongin mengembang, ia merapikan baju dan rambutnya sedikit.

Pintu itu terbuka, dan terlihat Jiheon keluar sambil membawa sepeda berwarna pinknya.

Gadis mungil itu tampak cantik dengan pony tail hasil karya papa Ten. Senyum Jeongin mengembang lagi.

“ayo berangkat!” kata Jeongin

“eh tunggu dulu sebentar,” –Jiheon

Jeongin mengeerutkan kan kening tak mengerti .

“tunggu apalagi Jiheon?” tanyanya

“tungguin Justin, bilangnya mau berangkat bareng,”

“rumah Justin kan bukan disini Ji, nanti kita telat nungguin dia,”

“siapa bilang? Eh itu dia datang. Justin! Sini!” Jiheon memanggil Justin yang baru saja datang sambil menaiki sepeda hitamnya.

Senyum Justin merekah lebar sementara Jeongin ternganga, saingannya bertambah

“Kok Kamu bisa disini?!”



Kalo di SMP 127 Cuma ada Chenle seorang. Jadi gaada yang bisa diceritain. Jadi kita skip aja gin ya biar fast .y




Di SMA 127 mungkin sarangnya anak Komplek Duren runtuh.

Ada Haechan,Woojin,Jaemin, Lucas, Jeno, Renjun, Baejin. Dan mereka bikin squad yang namanya Simpayse.

Mungkin karena muka dan tingkah mereka kayak simpanse mungkin. Akhirnya mereka nyadar diri sih.

Dan selain satu komplek dan satu sekolah mereka satu kelas. Eh gak deng.

Di kelas 10-1 ada Woojin, Baejin, Renjun sedangkan dikelas 10-3 ya sisanya tadi, Haechan, Jaemin, Lucas, Jeno.

Bisa dibilang kelas 10-1 anaknya lebih kalem dan pintaran dibanding 10-3 yang selalu ribut 24/7

apalagi di 10-3 ada yang namanya Lucas Parlindungan Sinaga. Gak akan ada kata silent kecuali Lucasnya gak masuk sekolah.

“MORNING, PAGI, BONJOUR TEMAN KONCOKU KABEH,” Lucas baru aja datang udah bikin heboh.

Disusul Haechan, Jaemin sama Jeno yang mengikutinya masuk dari belakang.

“Awkarin makan pepaya, iya iya iya,” –Haechan

Jaemin ngeloyor duluan ke mejanya Felix

“fel, pinjam pr dong. Gua belom nih,” katanya

“yaeyalah gua aja belom,” kata Felix tapi Jaemin menatapnya tidak percaya

“ah boong lo pasti kan?”

“betulan anjir,” Felix berusaha meyakinkan Jaemin.

Tiba tiba muncul Lucas, ia memegang kedua bahu Felix

[2] Komplek Duren runtuh [w1 , nct , ikon , day6]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang