suatu hari oleh Enem hari

5.7K 1.1K 176
                                    

Hallo guys aku kembali, mmf ya jarang updet hehe. Aku sering banget buntu, mau kupaksakan ntar tidak lucu bagaimana. Terus sebenarnya aku juga banyak ide FF baru gituu. Tapi bingung mau nulisnya gimana:( . Jadi maklumi sj ya aku angin anginan. Oiya aku aktif di twitter kok, klo sj ada yg mau mutualan twitterku da di profile oqe. 

ENJOY PART HARI INI YAA

.

.

.

.

.



"Eh ada yang mau nyewa kita" kata Sungjin. Keempat temannya menoleh

"lo udah bilang kan sejam berapa" -Wonpil

"iya katanya tante tunggu di hotel sooman," ucap Sungjin

"serius anjeng," si Brian mulai tak selow

"dia harus ditampol biar sadar," dengan kurang ajar si Dowoon mukul kepala Sungjin pake stik drum nya.

"Sakit goblok! dasar anak chittapon," -Sungjin

"Apa lo anaknya Sukijah?!" -Dowoon

"eh udah diem,  bacot banget napadah," si Jae berusaha melerai mereka berdua. sedangkan Wonpil perlahan lahan menjauh karena posisi mereka sekarang lagi di cafe, dan mereka diliatin sama orang orang.

"Ambil gak nih?!" tanya Sungjin yang pada akhirnya serius.

"ambil lah, dompet gua lagi tipis. ini akhir bulan coy, belom bayar kost lagi, entar gua diusir Om Jisung," -Jae

Hm, derita anak rantau.

"yakin nih?" tanya Sungjin lagi

"iya cepet, bacot," -Dowoon

Sungjin :  iya bangsat

"EH ANJING KEKIRIM KAN,"  ucap Sungjin heboh.

Padahal maksud hati pengen ngomong bangsat ke Dowoon dan malah tanpa sadar ngetik bangsat dan ngirim ke orang yang nawarin Job.

"makanya minum aqua, lo sih minumnya minyak tanah," -Wonpil

Dengan cepat Sungjin membuat klarifikesyen terhadap calon klien mereka.

Sungjin : yaampun maaf moms saya autocorrect

Hari Minggu pun tiba, anak anak Enem Hari udah dandan cakep, dan bawa perlengkpan musik mereka.

Karena mereka mau manggung nich.

Mereka berlima turun dari angkot didepan sebuah gang.

Maklum, belum punya naungan jadi gapunya kendaraan.

"katanya kalo masuk gang ada rumah ketiga, itu rumahnya," ucap Sungjin membaca pesan WA yang ada di hpnya.

Akhirnya para pria tidak modal itu berjalan memasuki gang dan mencari rumah ketiga.

Semuanya melongo ketika melihat rumah itu.

"Mirip rumah orang jahat di Indosiar gak sih" kata Dowoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mirip rumah orang jahat di Indosiar gak sih" kata Dowoon

"seriusan ini rumahnya?" tanya Jae

"iya," jawab Sungjin

"elo kok gabilang sih..." -Brian

"ha? Gabilang apa?" jawab Sungjin polos

"LO KOK GABILANG KALO INI ACARA ULANG TAUN ANAK ANAK WOI SEMPAK," -Brian

"KATA KALIAN TERIMA AJA GIMANA SIH?!" -Sungjin

"YA GAK GINI JUGA GOBLOK" omel Brian

"YANG MESEN MAMANYA RAFATHAR  ANJJJ, MAKANYA GUA TERIMA"

"Oh yaudah yuk lanjut" ucap Jae yang sebelumnya marah marah

Sementara Wonpil dan Dowoon sibuk memperbaiki penampilan mereka untuk mengantisipasi kalo aja mereka direkam Ravi Achmad dan masuk channel RANS kan lumayan.





[2] Komplek Duren runtuh [w1 , nct , ikon , day6]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang