Part 17

899 21 1
                                    

Hai readers!

Tiba-tiba mereka makin lama makin mendekat hingga jaraknya sudah sangat dekat deruan nafas keduanya terasa.Maskulin Iqbaal merasuk ke hidung Steffi sangatlah khas.Begitupun Iqbaal mencium parfum khas Steffi dan merasakan dalam-dalam.

Dan mereka mendekat satu sama lain.Pelan-pelan Iqbaal perlahan menempelkan benda kenyalnya ke bibir imut Steffi.Namun...

Tok..tok..tok...

Suara pintu rumah Steffi terdengar.Membuat kedua insan ini tersadar dan menjauh dengan tersipu malu."eh ada orang datang keknya"Iqbaal membuyarkan suasana itu.Steffi bergegas keluar untuk mengecek siapa yang datang.Dibuka nya pintu rumahnya.Terlihatlah seorang pria tampan berwajah bule dengan tinggi diatas Steffi.Sontak Steffi berteriak "Abang!"Dan langsung memeluk pria tersebut.Iya itu Steven Alvero.Kakak dari Steffi yang sudah lama pergi ke Luar negeri untuk meneruskan kuliahnya.Pria itu memeluk hangat adiknya itu yang sudah lama tak jumpa.Kedua nya saling melepas rindu.

Didalam Iqbaal merasa menunggu lama didalam.Sebenarnya Steffi sedang bertemu siapa.Akhirnya Iqbaal memutuskan untuk menyusul Steffi didapati nya sang kekasih sedang berada dalam pelukan sang kakak yang sudah lama Iqbaal tak melihatnya juga.Ekhem!
Iqbaal berdeham menyadarkan Steffi yang sedang hangat dalam pelukan kakaknya."Eh iya bang ,disini ada Iqbaal tuh"Ucap Steffi sambil mendongak menatap ke arah kakaknya.Iqbaal menghampiri kedua kakak beradik itu.Steffi dan Steven melepas pelukannya.Iqbaal menghampiri Steven dan berpelukan ala cowok."Busettt dah bang!Tambah bening ae lu bang"Ucap Iqbaal Sambil menepuk-nepuk punggung Steven."Aelahh sa ae lu,Adik gw aman kan selama gw tinggal?"Steven melirik Steffi."Ah so pasti dong bang! Kan ada gw yang selalu jagain Bidadari tak bersayap ini"Jawab Iqbaal menoleh ke arah Steffi sambil memberikan kedipan.Blush!Pipi Steffi bagai kepiting rebus.Steffi sesegera menutupi muka merah meronanya dengan rambut panjangnya."Kalo pake blush on jangan tebel-tebel kenapa dek"Ejek Steven yang berhasil melihat muka merah merona Steffi.
Steffi semakin malu akibat ulah abangnya ia menjadi salting dan lari terbirit-birit lari ke dalam.

Steven dan Iqbaal pun terkekeh melihat Steffi ,mereka masuk kedalam menyusul keberadaan Steffi.

Kini malam mulai larut ,Iqbaal berpamitan pada Steffi untuk segera pulang ke rumah.Steffi mengantarkan Iqbaal sampai didepan rumah nya."Ati-ati ya sayang"ucap Steffi."Iya princess ku ,sampein salam ku buat bang stev.Kamu cepet tidur juga ya jangan begadang nanti sakit"Jawab Iqbaal lalu mengecup kening Steffi dengan durasi lumayan lama.Iqbaal segera masuk ke mobilnya.Membuka kaca jendela agar bisa melambaikan tangan pada sang pacar.
Setelah Iqbaal sudah melajukan mobilnya,Steffi segera masuk kedalam karena hawa dingin di luar yang mencekam kulitnya.Ia masuk ke kamar mengganti baju dengan piyama tidurnya dan bergegas tidur.Namun,sebelum itu dia memberi pesan pada kekasihnya.

Line on

SteffiZamoraa
Sayang aku tidur dulu ya😘-
Jangan begadang juga-
Aku sayang kamu❤ -
Aku juga gamau kamu sakit,nanti- gaada yang jagain aku
Gutnait gorila lutukuu😘😚-


Line off

Steffi segera menonaktifkan handphone nya.Dan menuju alam mimpinya.

Disisi lain,Iqbaal tengah melaju membelah jalanan Jakarta.Kebetulan, Jakarta saat itu dilanda hujan deras.Namun ia belum sampai dirumahnya.Ia hanya mendengarkan musik dari radio dimobilnya.Beruntung saja,Jakarta sedang tidak macet jadi untuk menuju ke rumah tidak terlalu lama seperti layaknya macet sampai hampir 3 jam yang harusnya dari rumah Steffi sampai ke rumahnya hanya 1 jam bahkan jika ia melaju cepat hanya 45 menit saja.
Ia mampir ke penjual martabak untuk membawakan oleh-oleh orang rumah.Setelah itu segera melaju cepat ke rumah.

My Love EternalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang