#7

1.2K 181 18
                                    

Rumah sakit sedang sibuk-sibuknya hari ini, menyebabkan Joy tidak bisa mengunjungi Hyejin di ruangan nya.

Kebakaran pabrik yang disebabkan oleh putung rokok lagi-lagi memakan korban. Banyak pasien yang menderita luka bakar yang mengharuskan adanya perawatan intensif.

Badan nya terasa lengket sekarang, setelah menempelkan berpuluh-puluh kulit ikan pada pasien. Bahkan ia belum sempat membersihkan noda darah di tubuhnya.

Ia mengambil baju cadangan yang ia simpan setelah adanya insiden pulang dengan baju operasi. Ia berniat untuk mandi di ruangan Hyejin, badan nya terlalu lelah untuk pulang. Toh tidak akan menjadi sebuah masalah jika ia menginap sebentar.

"Hyejin-ah." sapa Joy saat memasuki ruangan Hyejin.
"Eomma !" Joy mendudukan badan nya di kasur Hyejin.
"Annyeong Joy." suara bariton laki-laki dari arah kirinya.

"Sehun ?" ya, laki-laki tadi adalah Sehun yang muncul dengan kemeja dan celana panjang dari kamar mandi.

Sehun mematikan lampu utama dan menggantinya dengan lampu awan yang Joy berikan 1 minggu yang lalu. Ini sudah memasuki minggu ke dua setelah pernikahan mereka.

Seorang perawat masuk kedalam kamar Hyejin, membawa satu suntikan.
"Waeyo ? suster Jung ?"
"Dokter Kim mengatakan Hyejin susah tidur saat malam."
"Ah, obat tidur ?"
"Ne."
"Biar aku yang suntikan, Krystal." Joy mengambil suntik yang dibawa Krysral dan mulai berbicara informal.
"Baiklah, terima kasih Joy." Krystal mengedipkan matanya ke Joy lalu pergi keluar dari ruangan. 

Joy melihat Sehun yang sedang menyanyi untuk Hyejin yang direbahkan di dadanya. Ia meletakkan suntikan di meja yang biasanya digunakan Hyejin untuk menyantap makanan nya.

Ia tersenyum kecil, lalu meraih tas kecilnya mengambil satu pil dari botol obat berwarna putih dan menelan nya, dan bergegas membersihkan darah yang menempel di kulitnya, tidak usah mandi. Peduli setan dengan kegiatan mandinya, ia hanya ingin istirahat.

***

Suara ambulance saling bersahutan membuat Joy membuka matanya lebar-lebar. Didapatinya Sehun yang sedang menyuapkan bubur ke dalam mulut Hyejin.

"Pagi Eomma." sapa Hyejin.
"Pagi sayang." jawab Joy lalu mencium kening Hyejin.
"Eomma bau amis." ucap Hyejin sambil menutup hidungnya.
"Eomma belum mandi dari kemaren." Joy tersenyum lalu berjalan keluar kamar, kebetulan seorang suster baru saja lewat dengan langkah terburu-buru.

"Ehm permisi, apa yang terjadi dibawah ?"
"Ada bangunan sekolah yang roboh, banyak anak yang terluka."
"Ah terima kasih."

Joy berlalu masuk lagi ke dalam kamar, berniat untuk menyikat giginya dengan sikat gigi yang semalam ia bawa tapi tidak digunakan. Mencuci mukanya dan membenarkan ikatan rambutnya.

"Hyejin, Sehun, Eomma pergi dulu, ada kode biru di UGD, kalau semua udah selesai, Eomma balik lagi kesini." Joy memakai sepatunya sambil berpamitan lalu berjalan keluar kamar.
"Oke Eomma."

Matanya melongo setiba nya di UGD, puluhan anak berumur 13-15 tahun tergeletak di kasur memenuhi ruangan. Hari ini pasti akan menjadi hari yang sama panjangnya seperti kemarin pikirnya.

Tangan nya dengan cekatan membersihkan luka, memasang selang oksigen, ataupun memasang selang infus.

Sedangkangkan Sehun menikmati hari minggu yang sekarang dinamai oleh Joy 'Hyejin's Day'. Nama itu dibuat oleh Joy agar Sehun mau mengosongkan jadwalnya untuk mengunjungi Hyejin.

Selagi Hyejin menikmati tidur sore nya, Sehun berinisiatif untuk membeli sebuah kopi dan melanjutkan tugas kantor di kamar anak perempuan nya.

Matanya menangkap perempuan yang sedang berjongkok memeluk lututnya. Ia hafal betul itu Joy, sepatu putih yang selalu Joy pakai untuk kerja dan tidak lupa dengan pakaian nya yang tidak ia ganti sejak semalam.

"Joy ?" panggil Sehun sembari menggoyangkan bahu Joy, tidak ada sahutan. Gadisnya tersentak kaget saat Sehun tidak sengaja menggoyangkan bahu Joy keras hingga kepalanya hampir membentur lantai.

"Sehun ! ngganggu orang tidur aja sih !"
"Tidur ya jangan di lorong rumah sakit juga lah bego." Sehun menoyor kepala Joy.
"Hun gendong gue ya ?"
"Eh apaan ?! gamau !"
"Liat aja, ntar malem gue bakar semua file di meja kerja lo."

"Yaudah-yaudah buruan naik." Sehun berjongkok membelakangi Joy.
"Gitu dong."

Entah memang perjalanan yang jauh atau Joy yang terlalu lelah, ia bisa-bisanya tidur di punggung Sehun.

"Ni bocah bener-bener deh." gerutu Sehun, lalu menggeser pintu kamar Hyejin.

***

Joy memoles bibirnya dengan liptint tipis berwarna pink. Malam ini ia diundang untuk menghadiri acara ulang tahun sesama dokter muda di sebuah kelabㅡatas usul Joy.

"Perfect

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perfect." gumamnya sambil mengaca sebentar, ia harus cepat keluar dari rumah sebelum Sehun pulang.

Matanya melotot saat kakinya menginjak tangga terakhir, Sehun sudah duduk manis di sofa menatapnya tajam. 

"Duduk." perintah Sehun tegas.
"Gue udah telat, Hun."
"Gue bilang duduk ya duduk."
"Mau ngomong apaan sih ? ntar aja waktu gue pulang ya ?"
"Duduk, Park Sooyoung."
"Udah ah, ntar aja, Oke ? dada Sehun !!" Joy berlari kecil ke arah pintu dengan heels hitam ditangan nya.

Ia sudah meminta Zico untuk menemani nya, tidak mungkin juga ia meminta Sehun. Sedangkan Sehun menghela nafas panjang, dan cepat-cepat mengambil iPhone nya untuk menghubungi seseorang.

"Kirim kan 4 orang untuk mengawasi istriku, pastikan tidak ada yang menyentuhnya, jika itu terjadi aku tidak bisa pastikan kepalamu aman di tanganku."

Sehun menutup panggilan tadi, lalu melirik ke arah jendela, menemukan Joy yang menunggu di gerbang depan rumahnya.

Sehun sedikit merutuki pakaian Joy yang terlalu terbuka, ia tidak suka badan istrinya dilihat oleh banyak orang. Dia sendiri saja tidak pernah melihat tubuh istrinya bagaimana bisa semua orang melihatnya cuma-cuma ?

Beberapa menit kemudian mobil sedan berwarna hitam berhenti dihadapannnya, dapat Sehun lihat itu Zico, disusul dengan mobil rubicon besar beberapa detik setelahnya yang bisa Sehun pastikan orang suruhan nya.

Firasatnya tidak enak soal ini.

***
LAST UPDATE SEBELUM PUASA DATANG HUHU
SEDIH JUGA GA BISA NGELANJUTIN 1 BULAN INI KARENA INI MARRIAGE LIFE, PASTI ADA HAL HAL BERBAU NC

Semangat buat kalian yang puasa, walaupun cuaca sekarang lagi panas-panas nya, ga boleh mokah siang-siang okey.

Should i stay ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang