#10

1.1K 178 9
                                    

Lampu kamar Joy dan Sehun sudah berubah menjadi lebih redup. Dengan bersumber satu lampu di meja kerja Sehun. Seperti biasa, Sehun akan duduk di meja kerja nya sampai pagi. Sedangkan istrinya sibuk menata pakaian yang akan Sehun kenakan esok hari.

Joy membuka lebar pintu balkon kamarnya yang menampilkan indahnya kota Seoul saat malam.
"Joy." Sehun menepuk punggung Joy pelan.
"Hm ?"
"Eomma ngasih tiket liburan ke Jepang, ambil ato nggak."
"Mau !!"
"Oke, biar gue bilang ke eomma." ucap Sehun lalu mengelus kepala Joy pelan. 

Masker Sehun sudah jatuh ke atas keyboard laptop miliknya. Dan membuat Joy mengomel karena Sehun membuang stok sheet mask miliknya.

"Udah-udah, iya maaf, besok gue beliin 5 langsung, tinggal pilih lo mau yang apaan." Sehun mencapit bibir Joy lalu ditidurkan di tempat tidur.
"Buruan tidur." Sehun mengecup dahi Joy lembut.
"Lo kesambet apa gimana sih ?" tanya Joy serius.
"Kenapa emang ?"
"Tiba-tiba jadi begini."
"Udah buruan tidur ! good night."

Sehun cepat-cepat berdiri lalu kembali ke meja kerja nya. Menarik nafas dalam-dalam, merutuki kenapa ia harus mencium kening Joy dengan sepontan. Akhirnya Sehun memutuskan untuk kembali menyelesaikan bahan peesentasi di hadapan klien esok hari.

Sudah lebih dari 15 menit Sehun memperhatikan Joy yang hanya bergerak ke kanan dan kiri mencari posisi nyaman. Ia berdiri dari kursi kerja nya dan menyingkap selimut yang masih kosong disebelah Joy dan ikut berbaring disebelahnya.
"Eh, ngapain ?"
"Sst, tidur." Sehun menarik tangan kanan Joy lalu disandarkan di dada bidang miliknya.

"Hun, pengen samyang."
"Ngemilll trus kamu yaa." ucap Sehun gemas sembari menarik hidung Joy.
"Minggir-minggir ! gue mau makan !" Joy menyingkap selimutnya lalu berdiri dan berjalan keluar. Sebenarnya, Joy tidak lapar, tetapi jantung nya benar-benar tidak bisa diajak bekerja sama sekarang, ditambah lagi Sehun yang bersifat sesuka hati nya tanpa memikirkan Joy yang sudah mulai terkena gejala sesak nafas, detak jantung tidak beraturan dan lain-lain.

****

Joy menyikat giginya menahan kantuk didepan kaca. Tangan Sehun menahan kepala Joy agar tidak jatuh masuk ke dalam wastafel. Tadi malam, Joy benar-benar tidak memiliki nyali untuk kembali ke kamar sehingga memutuskan untuk tidur di meja makan ditemani dengan bodyguard yang sedang menjaga Lee Sora atas perintah Sehun.

Dan akhirnya Sehun menyusul Joy dan terkekeh karena istrinya tertidur di meja makan hingga pukul 1 pagi. Sedangkan 2 orang body guard tadi duduk di hadapan Joy dengan kopi panas yang dibuatkan oleh Joy, dengan alasan 'Bodyguard itu juga manusia, jangan di suruh kerja terus, kan kasian' begitu jawab Joy saat ditanyai tadi pagi.

Ini sudah pukul 7 pagi, Joy harus masuk 1 jam lagi. Lee Sora sudah pulang tadi pagi-pagi atas perintah Sehun. Dan sekarang Sehun justru repot mencari baju yang akan Joy pakai, sedangkan Joy ? ia kembali menidurkan badan nya.

"Joy bangun !"
"Hun, sumpah demi apa pun, ini kasur kenapa bisa empuk gini sih ? badan gue sakit semua anjing." keluh Joy setengah sadar, tangan Sehun menarik hidung Joy gemas.

"Masih pagi, jangan ngomong kasar lagi."
"Nih baju lo, sepatunya ini, ayo buruan bangun, entar di semprot sama Kyungsoo Hyung !!"

Joy berjalan malas masuk ke dalam closet room, dengan baju yang sudah disiapkan oleh Sehun. Ia terkekeh dengan selera pakaian Sehun, suaminya itu bahkan memberikan celana kombor dan kemeja, ia kira Joy akan pergi untuk liburan ? dasar CEO gila.

Wanita itu akhirnya memutuskan untuk memakai short dan kemeja.

"Loh bajunya ?!"
"Kenapa ?"
"Sependek itu ?!"

"Loh bajunya ?!" "Kenapa ?""Sependek itu ?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Should i stay ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang