peristiwa kebakaran

548 43 3
                                    

Author PoV

Aku mengunjungi kantor papa tanpa sehun. Aku tidak tega membangunkannya tadi. Dia terlihat begitu lelah karena dia begadang semalaman untuk membantu menyelesaikan proyek kantor. Lebih baik dia bangun dan datang kekantor lebih siang. Aku berdiri dan menyaksikan siaran langsung radio di studio.

Tiba², listrik mati di studio. Aku merasa sesuatu yang buruk akan terjadi. Semua orang berteriak histeris.

"Listrik mati, kita sedang siaran!" Teriak semua orang bergantian.

Masalahnya yang paling complicate, pintu terkunci dari luar. Tadi, salah satu dari kami memang keluar Dan belum masuk ke ruangan sedari tadi. Kami berteriak minta tolong karena ruangan ini terkunci. Semua orang berlarian ke segala arah karena ketakutan. Kertas² berjatuhan di atas karpet studio. Aku hanya diam di tempat. Tubuhku bergetar, aku ketakutan, hal yang lebih buruk terjadi, saat aku melihat asap yang muncul. Aku pun terbatuk batuk.

Aku melihat api yang menjalar did antara kertas² yg berjatuhan. Semi a orang berjalan mundur dan menjauhi api, termasuk aku. Aku berjalan mundur hingga menabrak dinding dibelakangku. Namun anehnya, aku tidak melihat yg lainnya lagi. Aku terpisahkan dengan mereka. Aku berjalan mundur tanpa sadar, aku berjalan ke arah yg salah. Aku diam dan tubuhku kembali bergetar. Keringat dingin membasahi tubuh Dan bajuku.

Aku sendirian. Aku tidak akan bisa keluar dari sini. Siapa yang akan membantuku keluar? Sehun... Bayangan masalalu ku saat aku terperangkat dalam api kembali terngiang. Aku menjerit dan berteriak. Bayangan itu menghantuiku dan membuatku semakin tidak bisa bernapas. Aku kembali batuk². Sesak napas pun menghantuiku. Perlahan lahan, kegelapan menyelimutiku.

Author POV end

Sehun POV

Gue berlari dan menobros kerumunan orang. Gue udah nggak peduli apapun lagi. Termasuk diri gue sendiri. Yang ada di benak gue cuma tzuyu. Gue sadar kalo dia telah menjadi pengisi hati gue sekarang. Dan gue nggak mau kehilangan Irene.

Gue berhasil berada di barisan depan di dekat police line. Gue memohon untuk diperbolehkan masuk untuk menyelamatkan tzuyu. Tapi gue gak diperbolehkan. Kemudian, police line dibuka dan pemadam kebakaran membopong tubuh seseorang perempuan dipundaknya. Lisa penerjemah, berarti tzuyu pasti masih hidup dan bisa diselamatkan.

Gue ngambil sapu tangan dari saku gue. Gue mengambil air dan membasahinya. Lalu gue membawanya dan menerobos police line yg terbuka dengan cepat. Polisi dan pemadam kebakaran sedang mengurusi tubuh Lisa. Gue menyusup masuk dengan perlahan. Gue menutup mulut gue dengan sapu tangan basah.

Kaki gue berlari melewati jalan² yang tidak terhalang api. Api membakar hampir seluruh studio. Gue mencari dengan sekuat tenaga. Beberapa kali balok kayu berapi nyaris mengenai gue, tapi untungnya gue berhasil menghindar. Gue trs mencari, mata gue menembus seluruh asap dan api yang menghantui. Gue terbatuk batuk karena asap yang terhirup oleh gue. Meski gue udah menutup mulut gue dengan sapu tangan. Gue berjalan lurus perlahan dan kemudian berbelok ke kiri. Mungkin dia ada di ujung, mangkannya tubuhnya sulit ditemukan. gue pun mencari ke ujung ruangan, tapi dia jg tidak ada di sana. Gue diem dan wajahnya kembali terngiang.

"Aww...!" Jerit gue saat bara api jatuh mengenai lengan kiri gue. Gue pun meneruskan pencarian gue dengan berbelok ke kanan. Semoga tzuyu ada di ujung sana, Tuhan. Tuhan mengabulkan permintaan gue. Gue menemukan tubuhnya. Gue pun langsung membekap mulutnya dengan sapu tangan basah. Agar dia tidak menghirup karbondioksida lagi. Guest takut dia kenapa napa. Gue pun cepat² menggendong tubuh dia dan berlari cepat melewati api di sekitar gue.

Dibelakang gue, balok² kayu mulai berjatuhan. Gue berlari dengan cepat takut kalo studio runtuh dan benar² kelalap api. Gue terus berlari. Di depan guest, balok kayu jatuh. Dengan sigap gue berlari menghindarinya. Gue pun terus menghindari balok² kayu berapi yang terus berjatuhan. Namun, salah satu balok kayu mengenai kaki gue Dan membakar kaki gue. Dengan kaki terpincang pincang, gue tetap menggendong tubuhnya dan gue pun berhasil membawa tubuhnya keluar dari studio. Di depan studio, polisi langsung menggendong tubuh tzuyu dan membawanya ke dalam ambulans. Gue terbatuk batuk sambil berjalan di belakang polisi. Gue tersenyum bahagia.

Sehun POV end


°

°

°

°

°

°

TBC

Kamu Adalah Cintaku♥ OSH X CTZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang