Rintik hujanpun akan selalu mengulang setiap nada, irama yang terus menerus mengalun.
Tanpa kamu sadari ia telah membuat genangan, akan waktu yang mengukir kenangan.
Kamu, andai tak hadir dalam hidupku
Mungkin rasa ini telah hilang
Terseret arus air laut yang dipenuhi buih-buih kekecewaan.
Sesulit inikah, aku harus melupakan
Merelakan hati yang pernah menetap
Sedangkan kamu mampu meluluhlantakkan hatiku
Dengan bersanding bersamanya.
Bandung, 13 april 2018
@arlakeyri
22.35
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Bersama Kata
PoesiaMenantimu bersama deretan kata yang terukir hanya tentangmu # 359 pada 9 maret 2018' #40 prose pada 29 maret 2020
