Aku salah dalam menjemputnya, terlalu menggugu nafsu mengatasnamakan Allah.
Bukan itu yang aku mau, pun bukan itu yang Allah ridhai.
Aku t'lah terjebak untuk kesekian kalinya.
Memunafikkan diri, sehingga hati, kukotori dengan rasa yang tidak seharusnya hadir.
Tahukah kamu, lelahku dalam mengarungi rasa ini?
Sungguh mendebarkan
Di sisi lain aku menyimpan rasa untukmu, tapi di sisi yang lain aku tlah lalai dalam penantian.
Aku di uji dengan hadirnya kamu, disaat iman melemah.-Arlakeyri-
Bandung, 15 Agustus 2018
04.24
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Bersama Kata
PoezjaMenantimu bersama deretan kata yang terukir hanya tentangmu # 359 pada 9 maret 2018' #40 prose pada 29 maret 2020