Setelah kepergian kakak, hatiku sering terluka, hidupku kacau. Dan dibulan ini puncaknya. Aku belum menemukan titik terang untuk mengukir kehidupanku kembali. Dari sebagian kalian yang sering berinteraksi denganku di dunia nyata maupun dunia maya, kalian seringkali melihat aku tersenyum, terlihat baik-baik saja. Tapi, dibalik semua itu aku tidak baik-baik saja. Hanya sedang berusaha kembali menormalkan semua keadaan.
Mengerjakan semua kesibukan, demi menutupi kesedihan. Dan ada beberapa orang yang menambah luka hati, aku tidak begitu perduli. Pernah berpikir, apakah aku jahat? kurang baik apa aku? Whatever.
Alampun seringkali bersahabat denganku, saat suasana hati kacau seperti ini. Aku benar-benar ingin sendiri, meski ada yang selalu mengingatkanku, memberi semangat dan tentu dia tahu apa masalahku.
Aku seringkali absen kerja, karena benar-benar takut tidak bisa mengontrol keadaan. Seperti hari ini, aku mencoba mengobati semuanya dengan menuangkan ke dalam aksara.
Siapapun yang membaca ini, kalian tahu aku bukanlah sosok perempuan yang kuat. Tapi pandai berpura-pura. Saat aku sedang menulis ini, pesan masuk ke whatsapp bermunculan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi, belum bisa aku balas satu persatu. Aku benar-benar belum stabil, tidak perlu kalian tahu masalah apa saja yang sedang aku hadapi. Karena aku jarang sekali bercerita kepada siapapun, kecuali kepada orang-orang pilihan yang benar-benar perduli, bukan sekedar penasaran.
Kalian pasti pernah diposisiku saat ini, kalian mungkin lebih hebat, lebih kuat daripada aku.
Do’akan aku bisa kembali baik-baik saja, bisa memecahkan semua masalah dengan baik dengan bantuan dari-Nya. Dunia ku berhenti berputar.
