8. Persiapan Penyambutan 2

38 5 0
                                    

"Ayo Di VOTE!"
VOTE dulu sebelum baca. Oke?

"biar kubantu" Taehyung mendekat kearah Yana. Dia membersihkan pipi Yana dengan ibu jarinya. Yana bisa merasakan hangatnya tangan Taehyung. Selesai membersihkan, Taehyung kembali melanjutkan acara makannya.

***
Kim Jongin yang melihat kejadian menyesakkan itu hanya diam dan menatap Kim Taehyung dengan tatapan mematikan. Tangan kirinya mengepal kuat. Ia menahan emosinya agar tidak terjadi adu fisik dihadapan Yana Kim.

"eh, terimakasih Taehyung." ucap Yana Kim manis tak lupa dengan sedikit senyum.

"baiklah" jawab Taehyung dengan senyumnya yang sangat manis.

"ekhem" suara Jongin disela sela pembicara.

"kau kenapa? Ini, minumlah" Yana segera meminumkan segelas air putih kepada Jongin.

Jongin yang mendapat respon seperti itu dari Yana, langsung melirik kearah Taehyung dengan lirikan kemenangan.

"sudahlah, Yana. Dia hanya mencari perhatianmu saja" olok Taehyung pada Jongin.

"apa itu benar?" tanya Yana pada Jongin.

"tidak. Aku memang tersedak tadi" jelas Jongin.

Setelah itu, tak ada pembicaraan diantara mereka bertiga. Suasana menjadi canggung. Mereka sedang bergelut dengan pikirannya masing masing.

"Yana Kim, kau boleh kembali ke kelas. Latihan hari ini kita sudah saja." kata Jongin.

"oh, baiklah. Aku kembali ke kelas dulu." pamit Yana pada Jongin dan Taehyung. Ia segera beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar pintu.

Melihat Yana Kim sudah keluar dan sayup sayup suara sepatunya tak terdengar, Taehyung dan Jongin kembali berdebat tentang Yana Kim.

"jangan senang dulu, tae. Ini baru permulaan."

"kupastikan ia akan menjadi milikku."

"cih, jangan bermimpi kau"

"silahkan. Aku yang akan memenangkan permainan ini. Kau tau?"

"cih, tak kan kubiarkan dia menjadi milik siapapun, kecuali milikku"

"jangan sombong. Sasaran akan meleset jika yang memainkan sombong dan terburu buru"

Setelah mengucapkan kalimat terakhirnya, Taehyung segera melangkah keluar pintu meninggalkan Jongin dengan menahan segudang amarah.

***

"astagaaaa.... wajahkuu." jerit Park Lian saat mengaca melihat penampilannya yang acak acakan saat ini.

"wajahku kusam. Ada bekas air mata. Rambut tak rapi dan sangat acak acakan tak berbentuk. Astaga, jika penampilanku dari tadi seperti ini, apa pendapat Kyungsoo nantinya? Ahh, dia akan semakin menjauh jika penampilan ku berantakan seperti ini. Hish, menyebalkan." ucapnya frustasi.

2 Badgirls (ff) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang