4. Pertandingan Basket

43 9 0
                                    

Seperti biasa, Park Lian berangkat sekolah bersama Yana Kim menggunakan mobil Yana. Yang membuat beda adalah, hari ini Yana dan Lian berangkat lebih awal. Setengah tujuh. Sungguh ajaib.

Sampai sekolah, Yana dan Lian tidak masuk ke kelas, melainkan ke kantin. Pagi pagi sudah ke kantin. Sebelum itu, mereka mengajak Baekhyun untuk ke kantin.

"kau akan ikut pertandingan" tanya Baekhyun saat di kantin

"belum tau. Masih seleksi. Semoga saja ikut" ucap Lian

"baek" panggil Yana tiba tiba

"mwo? Beberapa hari ini kau tak memanggilku dan tak bicara padaku. Ada apa denganmu? Kau sudah tifak menyayangi sahabatmu ini ha?" kesal Baekhyun tiba tiba pada Yana Kim.

"bukan begitu. Karena tak ada topik yang dibahas, makanya aku tak berbicara denganmu" jelas Yana

"aish, kau ini. Kau berubah menjadi sedingin ini sekarang. Kau boleh dingin dengan orang lain, tapi jangan dengan 2 sahabat mu ini. Aki tidak suka, sungguh" jujur Baekhyun. Baekhyun merasa jika Yana mulia jauh darinya. Tidak seperti dulu.

"hm, baiklah. Aku tidak akan seperti itu. Mari... " kata Yana Kim sambil membuka kedua tangannya lebar ingin memeluk kedua sahabatnya itu.

Lian dan Baekhyun pun lalu mendekati ke Yana lalu memeluk Yana. Mereka bertiga saling berpelukan seperti teletubis.

"tetap seperti ini. Aku tak mau pertemanan kita rusak hanya karena hal kecil" ucap Lian yang masih memeluk Yana dan Baekhyun.

Baekhyun ternyata menangis didalam pelukan tadi. Saat ketiganya melepaskan pelukan, mata Baekhyun merah dan ada air mata membasahi pipinya.

"kau menangis Baek? Cengeng sekali kau" ejek Yana sambil mengusap air mata yang jatuh di pipi Baekhyun dengan ibu jari.

"aku sangat sensitif dengan kata pertemanan" ucap Baekhyun sedikit serak.

"baiklah, ayo kita kembali ke kelas. Jangan nangis lagi. Senyum, smile" kata Lian tersenyum lalu merangkul kedua sahabatnya itu menuju kelas.

***

"Min Yoongii...!" teriak seorang yeoja yang tak lain adalah Park Lian. Dia ingin memberikan undangan pertandingan basket yang sudah dibuatnya tadi malam.

Min Yoongi hanya memutar badan lalu menghampiri Lian.

"ada apa?" tanya Yoongi setelah mendekat

"ini undangannya. Sudah ku buat" kata Lian sambil memberikan undangan tersebut.

Yoongi tampak melihat lihat undangan tersebut. Mata sipitnya memandang tajam dan serius ke kertas tersebut.

"kerja bagus, Lian" puji Yoongi dengan tersenyum walaupun sedikit sekali.

"gomawo, ada yang bisa kukerjakan lagi?"

"nanti kuberi tau"

Setelah mengucapkan kata tersebut, Yoongi lalu membalikkan badan lalu berjalan meninggalkan Lian. Baru tiga langkah, Yoongi terpaksa berhenti. Karena suara Lian yang memanggilnya. Lagi lagi ia harus memutar badan.

"apa?" tanya Yoongi

".... " Lian berlari sambil tertawa cekikikan karena sudah membuat Yongi marah, mungkin.

Yoongi yang merasa dirinya dikerjai oleh Lian pun hanya memutar bola matanya malas sambil sesekali menyupahi Lian dengan sumpah sumpah serapah andalannya.

Seperti hari kemarin, sore ini diadakan seleksi lagi untk yang kedua kalinya dan terakhir kali. Setelah itu, Yoongi memilih siapa saja yang akan main nantinya. Rutinitas diawali dengan doa, lalu latihan latihan.

2 Badgirls (ff) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang