15. Beraksi

17 4 0
                                    

Pagi yang sangat cerah untuk mengawali sekolah hari ini. Secerah hati Park Lian dan Baekhyun. Akan tetapi, tidak berlaku untuk Yana Kim. Ia terlihat murung saat memasuki kelas.

Hari ini adalah hari pertama Park Lian dan Baekhyun untuk memulai aksi berpura-pura menjauhi Yana Kim. Pagi tadi, Lian sengaja berangkat lebih pagi bersama Baekhyun tanpa memberi tau Yana bahwa ia sudah berangkat sekolah.

Lian yakin jika sekarang Yana kesal karena merasa ditinggal olehnya. Dalam hati, Lian merasa kasihan dam tidak enak. Namun, apa boleh buat. Ia tetap harus menjalankan aksinya. Ia ingin memberi Yana kejutan.

" kenapa kau tidak memberi tau kalau kau sudah berangkat duluan? " kesal Yana Kim. Ia membanting tasnya ke atas meja.

" aku lupa. " jawab singkat Lian. Ia akan mencoba bersikap dingin pada Yana.

Yana melongo. Sedikit tidak percaya dengan sikap Lian yang tidak seperti biasanya.

" kau ini kenapa? " tanya Yana penasaran.

" tidak apa-apa. " jawab Lian tanpa melihat Yana. Ia malah sibuk bermain ponselnya.

Yana memutar bola matanya malas. Sungguh, mood nya hari ini sedang sangat tidak baik. Ia mengeluarkan ponsel nya dan mulai menyelami apa yang ia buka disana. Tak berselang lama, guru pun datang. Yana memasukkan ponselnya kedalam saku rok lalu mengeluarkan buku pelajaran. Setelah selesai, ia jadikan buku pelajaran itu sebagai pengganti bantal. Ia juga meminta Lian untuk berganti tempat. Lian yang semulanya duduk didekat tembok kini sudah pindah menjadi di seberangnya.

Yana mulai memasuki alam mimpi. Tak peduli guru itu sedang menjelaskan materi apa. Ia sangat mengantuk dan mood nya yang sedang tidak baik.

Park Lian sekilas melirik Yana Kim yang tertidur pulas. Ia tau, jika ketahuan akan dimarahi oleh gurunya. Namun, ia tak tega untuk membangunkan Yana Kim.

Teng teng teng

Bel istirahat berbunyi. Selamat, Yana tertidur tanpa ketahuan oleh guru. Yana menguap sambil melakukan gerakan merengganggkan ototnya yang terasa kaku dan kesemutan akibat posisi tidur yang tidak pas.

Bodoh, ia tak peduli. Ia melirik kesamping mencari keberadaan seseorang, yang tak lain adalah Park Lian.

" kemana dia? " monolog Yana saat melihat bangku Lian kosong tak ada yang menempati. Ia berpikir mungkin Lian sedang ke kamar mandi.

Merasa sangat lapar karena tidur yang cukup lama, Yana memutuskan untuk pergi ke kantin sendiri. Sebelumnya, ia mengirim pesan kepada Lian jika ia pergi ke kantin.

Yana Kim keluar kelas dengan raut muka seperti orang yang bangun tidur. Meskipun begitu, kecantikannya tetap saja tak pernah luntur dari wajahnya.

Ia memasang wajah datar dan ekspresi dingin. Matanya yang tajam memperlihatkan jika ia orang yang sinis. Bagi yang belum mengenal jauh sosok Yana Kim maka orang akan menganggap Yana Kim adalah orang yang sinis dan dingin. Satu lagi, ia tak peduli dengan orang yang disekitarnya. Namun, jika sudah mengenal Yana Kim, ia tak seburuk itu. Ia akan sangat ramah pada temannya.

Ia melewati koridor kelas dengan langkah malas. Langkah kakinya menuntunnya ke arah kantin.

" kenapa ramai sekali? " gumam Yana Kim. Suasana kantin begitu ramai. Ia adalah orang yang paling malas berdesak-desakan dengan orang lain.

Niatnya untuk mengisi perut laparnya seketika hilang setelah melihat kantin yang dipenuhi dengan human human kelaparan.

Ia berbalik arah. Namun, saat ia berbalik tubuhnya tak sengaja menubruk dengan keras tubuh kekar seseorang. Yana Kim yang tak siap dengan kejadian tersebut hampir saja terjungkal kebelakang kalau saja orang tadi tidak menahan tubuh Yana.

" hey, kau tak apa? " tanya ramah orang itu, yang ternyata adalah Kim Jongin.

Tangan Jongin masih memegangi pinggang Yana. Mereka sekarang menjadi pusat perhatian seisi kantin. Yana yang merasa risih dengan hal itu, segera berdiri tegak dan menatap dingin ke semua orang menjadikan semua kembali melanjutkan aktivitas mereka kembali.

" kau tak apa? " ulang Jongin dengan pertanyaan yang sama seperti sebelumnya.

" hm. Terima kasih. " ucap Yana singkat sambil mengangguk. Saat Yana akan melangkah, tiba-tiba suara Jongin kembali terdengar.

" kau tidak ke kantin? " tanya Jongin.

Yana menatap Jongin sebentar kemudian menjawab pertanyaannya.
" ramai. "

" ayo kesana. Biar ku pesankan makanannya. " ajak Jongin sambil menarik tangan Yana menuju kantin.

Jongin sedang memesankan makanan untuk Yana Kim. Sedangkan Yana Kim hanya duduk manis menunggu makanan datang.

" hai. Ini makanannya. " ucap Jongin sesaat setelah datang. Ia lalu menarik sebuah kursi lalu duduk menghadap Yana Kim.

Yana termenung melihat makanannya." kenapa? Mau aku suapin? " goda Jongin gemas melihat Yana yang tak kunjung menyentuh hidangan didepannya itu.

Yana memutar bola matanya malas kemudian ia menyantap makanan itu dengan lahap. Tak bisa dipungkiri kalau Yana juga sangat lapar. Hanya saja gengsi mengalahkan semuanya.

Yana menyantap burgernya dengan nikmat. Sejujurnya, Yana sedikit risih dengan keadaan saat ini. Bagaimana tidak? Disaat Yana sedang makan, tatapan Jongin tak pernah lepas menatap Yana. Bahkan, setiap gerakan mengunyah pelan ataupun cepat dan gerakan poni rambut Yana yang sesekali turun kebawah karena kepanjangan pun juga tertangkap mata Jongin.

" kenapa kau melihat ku? " tanya Yana dingin. Jongin tersenyum sangat manis membuat siapa saja kaum hawa yang melihat berdecak kagum dan hatinya menjadi luluh.

" tidak apa-apa. Mulai sekarang wajah cantikmu itu akan selalu menjadi favoritku. " ucap Jongin santai sambil tersenyum. Namun, mampu membuat jantung Yana berdebar tak karuan. Seperti ada petasan yang sebentar lagi akan meledak.

Yana berusaha menetralkan detak jantungnya itu. Ia berdehem kecil kemudian kembali memasang wajah dinginnya itu.

" kau ini seperti anak kecil. " ejek Jongin. Tangannya mengusap ujung bibir Yana dengan lembut untuk membersihkan sisa makanan yang tertinggal disana.

"  Jongin! " panggil seseorang. Jongin terpaksa menghentikan aktivitasnya itu. Ia menoleh melihat siapa yang berani menganggunya.








Udah mentok astagfirullah.
. Ketemu di nextpart :)

Salam manis,
💗

2 Badgirls (ff) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang