Part 1

9.2K 353 3
                                    

Bug...bug...bug...

Bunyi suara segerombolan pria berjas hitam yang sedang memukuli seorang pria. Tubuh pria tersebut penuh luka dan darah. Dari kejauhan di pinggir jalan sebelah kanan terlihat seorang pria di dalam sebuah mobil mewah yang sedang melihat kejadian tersebut.

Dari sebelah kiri terlihat seorang wanita yang sedang berjongkok sedang menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya sendiri dengan sangat ketakutan saat melihat kejadian tersebut.

Pria yang di dalam mobil mewah tadi tertegun melihat wanita tadi. Pria tadi pun menelpon seseorang.

Salah satu pria berjas Hitam tersebut menjauh dan sedang menerima telepon. Tidak lama kemudian pria berjas hitam tadi memerintahkan anak buahnya untuk menghentikan aksi mereka. Segerombolan pria tadi pun menghentikan aksi pukulannya dan pergi berlalu. Sedangkan Pria di dalam mobil tadi masih terus melihat ke arah wanita tersebut.

Wanita yang ketakutan tadi perlahan- lahan mendekati pria yang terluka tadi. Secepat mungkin dengan tangan gemetaran wanita tadi segera menelpon ambulans. Tidak lama kemudian wanita tadi pingsan di dekat pria yang terluka tadi.

Pria di dalam mobil mewah tadi segera turun dari mobilnya dan menghampiri wanita tadi.

Bangun...
Bangun...

Ucap Pria tersebut menepuk-nepuk pipi wanita tersebut tetapi wanita tersebut masih belum sadar juga. Pria tadi langsung menggendong wanita tadi dan membawanya ke rumah sakit terdekat.

Wanita tersebut segera mendapatkan perawatan. Pria tadi pun segera  meninggalkan wanita tadi di UGD.
Tidak lama kemudian wanita tersebut sadar dari pingsan.

Saya ada dimana?

Ini di rumah sakit mbak.

Kenapa saya bisa ada di sini?

Tadi ada seorang pria yang membawa mbak kemari saat mbak pingsan.

Orang itu siapa suster?

Saya tidak tahu mbak, setelah dia mengantar mbak dan membayar biaya perawatan mbak, dia pergi begitu saja. Mungkin di bagian administrasi ada nama pria tadi.

Suster, apa tadi ada pasien luka-luka karena pengeroyokan?

Tidak ada mbak, mungkin di rumah sakit lain.

Suster, apa saya boleh pulang sekarang juga?

Boleh mbak, cairan infusnya juga sudah habis.

Suster pun melepaskan selang infus pada wanita tadi. Wanita tersebut pun langsung ke bagian administrasi dan bertanya tentang identitas pria yang menolongnya tadi. Suster pun memberikan identitas pria tersebut. Wanita tadi langsung menyimpan nama dan nomor hp pria yang telah menolongnya tadi.

Jadi nama pria yang menolong aku saat pingsan tadi adalah Giorgio Alexander.
Ucap wanita tadi dalam hati. Wanita tersebut pun langsung menelpon Giorgio Alexander.

Halo, selamat siang...

Siang...

Apa benar ini Giorgio Alexander?
Ucap wanita tadi ragu-ragu.

Iya, ini siapa ada perlu apa?
Ucap Giorgio tegas.

Saya Icha, saya adalah...

Apa kalian semua tidak bisa kerja?

Ucap Giorgio memotong ucapan Icha. Icha hanya mendengar suara Giorgio yang sedang marah-marah di hp.

Prang...

Icha sangat kaget dan tidak sengaja menjatuhkan hpnya sendiri di atas lantai saat mendengar suara pecahan gelas. Dengan tangan gemetar Icha mengambil hpnya di atas lantai dan menulis pesan Sms kepada Giorgio Alexander.

Apa Giorgio Alexander seorang gangster...???


Veronicha (1-16 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang