Part 11

4.9K 233 0
                                    

Gio menyuruh Icha berisirahat dan menyuruh pembantunya untuk memindahkan dan merapikan beberapa pakaian Gio ke kamar sebelah. Kamar yang sudah di persiapkan Gio untuk kamar bayinya nanti. Setelah itu Gio turun ke lantai bawah. Gio duduk di kursi meja makan dan teriak-teriak memanggil pembantunya karena kesal.

Bi...
Buatin Gio kopi...

Gio, kamu kenapa teriak-teriak sih? Bibik kan lagi di atas...

Maaf mi, Gio lupa.

Ya udah biar mami yang buatin kamu kopi.

Terima kasih mi.

Mami Gio pun membuatkan Gio kopi. Papi Gio pun mendekat dan duduk di kursi meja makan.

Kamu kenapa kesal gitu Gio?

Gimana nggak kesal kalau Icha nyuruh Gio tinggal di kamar yang beda.

Gio, kamu harus ngertiin Icha. Icha kan nggak ingat kalau kalian berdua sudah menikah.

Iya sih pi. Gimana kalau Gio tunjukin aja foto-foto pernikahan Gio sama Icha 4 tahun yang lalu? Biar Icha cepat ingat dan nggak amnesia lagi.

Jangan Gio, dokter kan bilang jangan terburu-buru. Biarkan Icha mengingat dengan sendirinya.
Ucap mami Gio sambil memberikan secangkir kopi untuk Gio.

Terima kasih mi.

Ucap Gio saat menerima kopi buatan maminya.

Sama-sama nak. Papi mau di bikinin kopi juga nggak?

Nggak usah mi.
Gio, kamu ajak aja Icha ke tempat-tempat yang bersejarah buat hubungan kamu selama 4 tahun ini.
Ucap papi Gio.

Iya pi.

Tapi jangan buat Icha capek, dia kan sedang hamil. Kamu jaga dia baik-baik, jangan sampai dia stres.

Iya mi.
__________________

Keesokkan Harinya...

Icha menemani mami Gio buat sarapan di dapur setelah itu mereka semua sarapan di meja makan. Gio membuatkan susu hamil untuk Icha.

Ca, kamu minum susu ini ya...

Iya mas, terima kasih tapi mulai besok mas Gio nggak usah buatin Icha susu lagi, biar Icha aja yang buat sendiri. Susu nya ada di dapur kan mas?

Apa?
Iya...iya ada di dapur.

Ucap Gio gugup. Gio pun cepat-cepat pergi ke dapur. Gio memindahkan isi susu hamil tersebut ke dalam sebuah toples dan membuang kotak dan bungkus susu tersebut ke dalam kotak sampah. Gio pun menyuruh pembantunya segera membuang sampah tersebut di luar di tempat pembuangan sampah. Gio pun membawa toples susu tersebut ke meja makan.

Ca, toples susu ini punya Icha. Kalau Icha mau buat susu jangan susu yang lain ya? Susu ini spesial buat Icha. Susunya beda dengan punya mas Gio, mami dan papi. Icha ngerti kan?

Iya mas, tapi kenapa susunya di dalam toples, bungkus sama kotaknya mana? Kenapa susu ini spesial? Kenapa susunya beda dengan punya mas Gio, bapak dan ibu?

Gio pun menggaruk-garuk kepalanya dan mencari ide atas semua pertanyaan Icha.

Susu Icha untuk orang yang habis sakit. Susu mami dan papi untuk lansia. Kalau susu mas Gio susu untuk membuat otot perut biar six pack.

Oh...

Selesai makan Gio dan papi Gio siap-siap berangkat ke kantor tiba-tiba Icha memanggil Gio.

Mas Gio tunggu, Icha juga mau berangkat kerja...

Apa?
Kerja?




Veronicha (1-16 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang