Part 10

5K 230 0
                                    

Icha pun menjalani pemeriksaan dan dokter mengatakan bahwa Icha mengalami amnesia. Icha kehilangan ingatan selama 4 tahun terakhir. Icha memaksa-maksa Gio untuk segera pulang dari rumah sakit. Gio pun menyelesaikan semua biaya administrasi. Gio pun membawa Icha pulang ke rumah.

Mas Gio, ini rumah siapa? Kenapa kita kesini?
Ucap Icha di dalam mobil di depan pagar rumah Gio.

Ini rumah kita sayang.

Rumah kita?

Ini rumah papi dan mami, Icha. Nanti kan juga akan menjadi rumah kamu juga.
Ucap papi Gio.

Icha nggak ingat ya, pernah kemari?

Hm...hm...
Ucap Icha melihat-lihat sekeliling rumah Gio dari kaca jendela.

Iya Icha ingat...
Ucap Icha sedih.

Maafin mami dan papi ya Ca? Dulu mami dan papi bersikap kasar sama Icha...

Iya bu, nggak apa-apa.

Ca, kamu jangan panggil bapak atau ibu lagi ya? Kamu panggil papi dan mami aja seperti Gio.

Nggak ah pak, nggak enak. Nanti aja Icha panggil bapak dan ibu dengan panggilan papi dan mami. Saat Icha udah resmi menikah dengan mas Gio. Boleh kan pak, bu, mas Gio?

Iya nggak apa-apa.
Ucap mami dan papi Gio.

Nggak apa-apa sayang.

Mas Gio, mas Gio jangan bilang sayang terus sama Icha, kita kan belum nikah.

Iya, Icha.
Ucap Gio saat memarkirkan mobilnya di depan rumah.

Mas, nanti tolong anterin Icha pulang ke kontrakkan Icha ya? Boleh ya?

Icha, Icha sayang kan sama mas Gio?

Iya mas.

Icha, cinta kan sama mas Gio?

Iya mas.

Icha mau kan nurut sama mas Gio?

Iya mas.

Sekarang dengarin mas Gio baik-baik, mulai sekarang mas Gio mau Icha tinggal di rumah ini bersama mas Gio, mami dan papi. Ngerti?

Iya mas.
Tapi mas, barang-barang Icha di kontrakkan gimana?

Barang-barang?

Ucap Gio bingung sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal sama sekali. Gio pun cepat-cepat mikir dan cari alasan.

Icha, maafin mas Gio ya. Sebenarnya saat mas Gio bawa barang-barang Icha dari kontrakkan, mas Gio ketemu sama seorang pemulung. Pemulung itu lagi nangis di jalanan karena rumahnya habis kebakaran dan semua barang-barangnya ikut terbakar semua. Pemulung itu bingung, rumah kontrakkannya kosong nggak punya apa-apa. anak-anak dan istrinya nggak punya pakaian, tempat tidur dan peralatan untuk masak. Jadi mas Gio berikan semua barang-barang Icha sama pemulung tersebut. Nggak apa-apa ya?

Nggak apa-apa sih mas barang-barang Icha diberikan sama pemulung itu dan keluarganya. Tapi kok semuanya, Icha gimana? Icha kan jadinya nggak punya pakaian mas Gio...!!!
Ucap Icha kesal.

Icha tenang aja, mas Gio udah ganti semua pakaian Icha 1 lemari penuh.

Benarkah?

Iya, Icha.

Makasih ya mas Gio?

Sama-sama.

Gio, Icha, mami dan papi turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah. Gio mengajak Icha naik ke lantai atas ke kamar mereka berdua.

Icha, ini kamar kita berdua.

Apa?
Kita satu kamar mas?

Iya.

Nggak mau, kita berdua kan belum menikah. Icha tinggal di kamar sebelah aja...

What?





Veronicha (1-16 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang