Part 1

11.1K 415 3
                                    

Seorang wanita muda berlari-lari sambil teriak-teriak...

Minggir cewek cantik mau lewat. Minggir air panas lewat...
Woy cowok bego' minggir loe...
Oo...

Bruk...wanita tadi terjatuh menimpa tubuh seorang pria, semua barang-barang belanjaannya terjatuh ke jalanan dan berhamburan. Wanita tadi cepat-cepat bangkit memunguti barang-barang belanjaannya.

Aish...
Belanjaan gue, kenapa hancur gini sih? Mati deh gue, kalau gini gue bisa di marahin chef. Gimana gue bisa gantiin semua barang-barang belanjaan ini?

Ucap wanita tadi bicara sendiri panik dan kesal. Wanita tadi langsung melihat ke arah pria yang menghalangi jalannya tadi.

Oh my god, mati gue...
Pak...pak...bangun pak...
Mas...mas...bangun mas...
Pak mas bangun...

Ucap wanita tadi panik sambil menepuk-nepuk pipi pria tadi. Pria tadi membuka matanya perlahan-lahan dan berkata...

Ambulans...

Pria tadi pun langsung pingsan. Wanita tadi langsung cepat-cepat menelpon ambulans. Saat ambulans datang, pria tadi langsung di bawa ke rumah sakit terdekat. Pria tadi segera mendapat pertolongan. Saat suster menyuruh wanita tersebut mengisi formulir pendaftaran pasien, wanita tadi cepat-cepat mengambil dompet pria tadi dan mengisi formulir pendaftaran.

Jadi namanya Steven Sastradinata.

Ucap wanita tadi berbicara sendiri tiba-tiba suster datang dan berkata...

Mbak, tolong segera tanda-tangani surat pernyataan ini secepatnya...

Apa?
Surat pernyataan apa mbak?

Surat pernyataan operasi, pacar mbak harus di operasi secepatnya.

Apa?
Pacar?
Operasi?
Operasi apa suster?
Ucap wanita tadi panik, kaget dan bingung.

Pacar mbak mengalami patah tangan.

What?

Wanita tadi pun menanda-tangani surat pernyataan tersebut dan Steven masuk ke dalam ruang operasi. Di depan ruang operasi wanita tadi menunggu sambil berbicara sendiri.

Kenapa nasib gue apes banget sih? Sial banget gue hari ini. Gila banget badan tuh cowok, masa iya ketimpa tubuh gue tangannya langsung patah gitu sih? Memangnya badan gue apaan, balok kayu? Sepotong besi? Gimana gue bayar operasi ini ya? Gue kan nggak punya duit, kerja aja baru pegawai magang, belum gajian lagi. Kalau cowok tadi laporin gue ke polisi gimana?

Ucap wanita tadi kesal sambil menggaruk-garuk kepalanya. Setelah lama menunggu akhirnya operasi Steven selesai, Steven di pindahkan ke ruang rawat inap. 2 jam kemudian Steven sadar.

Auw, sakit banget tangan gue...
Wanita tadi langsung menghampiri Steven.

Loe nggak apa-apa kan?

Eh...cewek gila, nggak apa-apa gimana maksud loe? Mata loe buta ya? Loe nggak lihat tangan gue patah gini?

Maaf...
Lagian tadi gue nggak sengaja kok.

Nama loe siapa?

Erika...

Erika apaan?

Erika Gabriella Putri.

KTP loe mana?

KTP?
Buat apaan?
Loe nggak akan laporin gue ke kantor polisi kan?

Suka-suka gue...

Apa?
Kabur...

Teriak Erika langsung berlari meninggalkan Steven begitu saja di dalam ruangan rawat inapnya. Steven speecless melihat kelakuan Erika. Steven pun segera memanggil-manggil Erika.

Erika, tunggu...
Aish, sial banget sih gue...

Steven pun segera menelpon seseorang. Erika kembali ke tempat kerjanya di salah satu restoran yang ada di hotel mewah bintang 5.

EGP (1-12 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang