Steven berjalan berdampingan dengan Erika menuju ke sebuah rumah yang sangat megah. Erika menggenggam erat lengan kiri Steven.
Sayang, kamu jangan tegang gini donk, relax...
Aku takut mas...!!!
Jangan takut sayang, kamu itu udah sangat cantik dan sangat keren.
Tapi kan semua ini berkat baju mahal, high heel, make up dan perawatan di salon tadi. Kalau kedua orang tua kamu tahu aku cuma anak PNS biasa gimana?
Kamu tenang aja sayang, mami dan papi nggak pernah mandang status sosial orang kok. Yang penting orang tersebut pekerja keras, baik, pintar masak dan bisa buat hidup aku lebih bahagia.
Steven dan Erika pun masuk ke dalam rumah. Erika sangat kaget saat melihat ada 7 orang di dalam ruang tamu. Erika pun semakin grogi. Steven pun memperkenalkan Erika pada mami papi, kedua oma nya, kedua opa nya dan saudara sepupunya. Suasana yang mencekam untuk Erika perlahan-lahan menjadi mencair.
Jadi ini calon cucu menantu oma yang udah patahin tangan cucu kesayangan oma?
Maaf oma, nggak sengaja.
Nggak apa-apa, tapi kamu nggak patahin hati cucu opa kan?
Cuma 1X kok opa, itu pun karena mas Steven yang salah. Mas Steven bohongin Erika. Mas Steven pura-pura tangan kanannya belum sembuh-sembuh, padahal sembuhnya udah lama.
Calon mantu mami papi, cantik dan feminin.
Tante, saya nggak feminim kok, saya itu tomboy teman-teman saya laki-laki semua. Mas Steven yang nyuruh saya dandan seperti ini tadi. Sebelum ke sini mas Steven ngajakin saya ke butik dan ke salon dulu.
Oh gitu, terus kamu nyaman nggak pakai dress, high heel dan make up?
Nggak oma.
Oma, calon istri Steven jago taekwondo loh...
Nggak kok, aku sama sekali nggak bisa taekwondo mas.
Benarkah?
Bukannya dulu kamu bilang kamu jago taekwondo?Nggak kok, waktu itu aku cuma bo'ong untuk melindungi diri aku. Habisnya kamu bilang akan angkat aku ke atas ranjang hotel dan ngajakin aku ML.
Erika, loe mau nggak jadi pembawa acara di program acara memasak yang gue handle? Kebetulan chef yang lama mau balik ke negaranya.
Yang benar mbak?
Ucap Erika dengan mata yang berbinar-binar.
Iya, setelah gue amati loe cocok kok jadi chef cantik, tapi loe jago masak kan?
Iya mbak. Mas Steven masakan Erika enak kan?
Iya sayang.
Mas Steven, Erika boleh kan jadi chef di TV?
Boleh sayang, tapi ingat ya setelah kita berdua nikah nanti kamu nggak boleh nunda-nunda punya anak, kamu harus melahirkan anak-anak aku yang banyak dan kamu nggak boleh kebanyakkan kerja.
Iya mas.
Selama 1 bulan Erika dan Steven bekerja sambil mempersiapkan resepsi pernikahan mereka berdua. Waktu yang di tunggu-tunggu pun akhirnya datang juga. Erika dan Steven melakukan pemberkatan pernikahan mereka berdua di Gereja dan resepsi pernikahan mereka berdua di adakan di hotel mereka.
Erika dan Steven mengundang teman-teman, keluarga, tetangga, rekan kerja, semua pegawai hotel dan restoran. Erika juga mengundang musuh-musuhnya dulu yang selalu menghina dan meremehkan dia.

KAMU SEDANG MEMBACA
EGP (1-12 End).
Romance- Erika Gabriella Putri : Wanita muda berumur 23 tahun, tomboy, seorang asisten chef di hotel berbintang 5 yang sangat menyukai bunga Tulip. - Steven Sastradinata : Presdir sebuah hotel berbintang 5, berumur 30 tahun.