Hari pementasan bidadari merah sudah semakin dekat. Begitu pula dengan hari pernikahan Masumi. Baik teater ondine maupun kuronuma semakin giat dalam berlatih. Ayumi yang mewakili teater ondine semakin dapat memahami karakter Akoya. Keadaan nyaris buta yang dia alami menyebabkan perasaan dan Insting Ayumi semakin kuat untuk mendalami karakter Akoya. Ditambah Ayumi sudah mulai merasakan cinta yang sebenarnya dengan kehadiran Hamill yang selalu menemaninya. Awalnya Ayumi tidak begitu menanggapi Hamill, namun seiring berjalannya waktu, Ayumi mulai merasa ada yang kurang jika Hamill tidak menemaninya berlatih atau saat ia pergi menemui dokter. Walaupun begitu Ayumi masih belum juga memahami perasaannya, ia masih belum paham jika itu adalah perasaan cinta sejati. Cinta yang selama ini ia pikir dia rasakan, sebenarnya hanyalah perwujudan actingnya saja. Tapi bukan cinta sejati yang berasal dari dalam lubuk hatinya. Baru kali inilah cinta yang sebenarnya menghampiri hati Ayumi.Ayumi kembali melatih gerakannya, mimik wajah dan juga melatih keluwesannya sebagai seorang Akoya. Ia berusaha keras untuk tetap fokus dalam berlatih, walaupun sesekali terlintas dalam benaknya pikiran-pikiran yang mengganggu
Maya kita akan segera bertanding secara nyata, bidadari merahku melawan bidadari merahmu. Aku bukanlah orang yang mudah dikalahkan. Walaupun sering kali aku merasa gentar dengan bakatmu Maya. Engkau punya bakat alami yang sangat menakutkan bagi para aktris dan aktor hanya saja engkau tidak menyadari akan bakatmu itu. Dan kelebihanku adalah aku tekun berlatih. Aku selalu melatih nalar dan instingku sebaik mungkin. Sehingga aku bisa lebih peka dan lebih bisa menghidupkan sebuah drama di atas panggung seperti sekarang ini.
*******
Di tempat Kuronuma pun terlihat kesibukan yang luar biasa. Kuronuma sebagai sutradaranya nampak serius melatih dan mengarahkan para pemeran. Disisi lain terlihat beberapa anggota teater sedang mengepas kostum yang akan mereka gunakan. Maya juga sedang mencoba kostum bidadari merahnya. Kali ini dia beruntung bu Tsukikage meminjamkan selendang bidadari merah miliknya kepada Maya. Ia membelai lembut selendang yang di pinjamkan oleh bu Tsukikage ini. Menurut Kenzo ada seseorang yang misterius yang mengirimkan selendang ini kepadanya sehari sebelum pementasan bidadari merah milik bu Tsukikage. Selendang ini juga sempat beberapa kali digunakan bu Tsukikage dalam pementasan bidadari merah. Masih menurut Kenzo, selendang ini adalah salah satu benda kesayang beliau walaupun beliau tidak mengetahui siapa pengirimnya sampai hari ini. Memang sepenglihatan Maya selendang ini terbuat dari bahan yang sangat berkualitas dan yang pasti mahal. Dan bu Tsukikage juga pasti merawatnya dengan baik. Terbukti walaupun sudah bertahun-tahun berlalu selendang tersebut masih nampak seperti baru.
Ah...cerita selendang ini mirip dengan cerita ku dengan si mawar ungu...bedanya, aku telah mengetahui siapa pengagum misteriusku
Mawar ungu...pasti setelah pementasan ini sudah tidak akan ada lagi mawar ungu yang dikirimkan kepadaku. Pak Masumi....semoga engkau datang menyaksikan pementasan bidadari merahku. Aku ingin engkau menyaksikan actingku sebagai Akoya...aku ingin engkau melihat cinta Akoya...perasaan Akoya....perasaanku
Di sisi lain ruangan latihan, nampak Sakura Koji sedang diarahkan oleh Kuronuma. Sakura Koji sudah bisa berjalan tanpa kruk, tapi ia belum bisa berjalan secara sempurna. Ia masih terlihat agak pincang, namun ia sudah bisa menyesuaikan perannya sebagai Isshin dengan keadaannya tersebut. Sesekali pak Kuronuma memberikan masukan kepada Koji agar actingnya lebih sesuai dan nampak alami dengan keadaan kakinya itu.
Akoya engkau ditakdirkan sebagai pasangan Isshin, belahan jiwa Isshin. Aku adalah belahan jiwamu yang separuhnya lagi...Maya engkau adalah kekasihku di atas panggung....kekasih yang sangat aku cintai sampai kapanpun juga...
Koji berpikir sedih namun ia segera mengalihkan pikirannya kembali kepada pak Kuronuma dan mendengarkan arahan dari pak Kuronuma.
****************
KAMU SEDANG MEMBACA
MAN!! YOU HAVE TO CHOOSE
FanfictionKisah ini dimulai saat Masumi sedang berada di villa di pulau Izu (scene terakhir bersatunya dua jiwa 3). Saat itu Masumi sedang membuka surat- surat yang berserakan di mejanya, kemudian Hijiri masuk untuk mengantarkan laporan yang diminta oleh Ma...