Selamat membaca 😇
"Kenapa di saat gue udah cinta sama lo. Lo malah nyakitin gue. Kenapa saat gue sudah percaya akan adanya cinta lo patahkan kepercayaan gue. Kenapa saat rasa ini sudah mulai tumbuh lo hancurin ini semua. Kenapa Reno kenapa? Seharusnya gue gak percaya kata-kata lo waktu itu" batin Alisa.
Flasback on
Saat di cafe
"Oh iya kok kamu gak bangunin aku untuk sholat subuh? Aku jadi ketinggalankan?" Alisa sebel mengembukan pipinya.
Lucu banget jadi pengin cium pipi gembuls nya batin Reno
"Aku gak tega bangunin kamu. Kayaknya pulas banget tidurnya."
"Gimana mau jadi calon imam kalau bangunin calon istri aja gak mau" ucap Alisa tanpa sadar.
"Apa? kamu bilang apa tadi?. Coba di ulangi!" ucap Reno tak percaya apa yang baru saja di dengarnya.
"Eh i-itu. Bukan apa-apa. Lupakan!" kata yang Alisa baru menyadari kebodohannya itu. Pipinya sudah merah menahan malu. Bisa-bisanya lo bilang gitu Sa bikin malu aja gerutu Alisa.
"Suru ulangin aja malu-malu gitu. Ciee.... Blushing. Pengin banget jadi calon istri akoh?" goda Reno menaik turunkan Alisanya.
Alisa diam dan kemudian Alisa menatap Reno dengan lekat dan raut wajah Alisa berubah menjadi serius. Reno yang belum pernah di tatap Alisa sedemikian rupa pun bingung tangannya secara reflek menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Sa, ada apa? Kok kamu lihat aku serius banget"
Alisa diam.
"Ada yang mau di tanyakan?"
Alisa mengangguk.
"Ya udah tanya aja. Asal jangn sulit-sulit ya. Entar nilai aku jelek lagi kalau nanya nya susah" ucap reno terkekeh. Berusaha mencairkan suasana yang canggung.
"Kamu kenapa nembak aku. Maksud aku gini loh. Aku ini anak baru baru beberapa hari masuk sekolah kamu. Terus banyak cewek yang lebih cantik dari aku. Kamu juga mungkin gak kenal aku. Kok bisa-bisanya kamu minta aku buat jadi pacar kamu?"
Reno menghela nafasnya. Jujur Reno juga tidak tahu alasan pasti tapi yang Reno lihat bahwa Alisa iyu beda dari cewek-cewek yang lain.
"Gini ya Alisa. Aku juga gak tahu kenapa aku suka kamu tau. Yang aku tahu kamu itu beda dari cewek yang lainnya yang suka banget ngejar-ngejar aku. Kamu itu tidak sedikit pun cari perhatian sama aku. Dengar ya cinta itu tidak perlu ada alasan dan cinta itu memang tidak sopan. Cinta datang tanpa tahu tempat,tanpa tahu waktu dan tanpa tahu kepada siapa akan singgah." ucap Reno penuh dengan keseriusan.
Flasback off
❤❤❤
Alisa masih berlari sambil berusaha agar tidak mengeluarkan air matanya. Tapi hasilnya sia-sia. Air mata itu lolos dari pelupuk matanya. Alisa tidak tahu berlari kemana. Ia terus dan terus mengayunkan kaki nya tanpa tau arah tanpa ia sadari ia sudah berada di depan pintu rooftop. Perlahan Alisa membuka handel pintu itu. Ia melihat Akshan dan Rico yang sedang bercanda gurau dan tidak jauh dari Alisa ada Dika yang hanya melihat kelakuan kedua sohibnya yang abstrak itu.
Mata Alisa dan mata Dika tak Sengaja bertemu. Alisa lalu memalingkan wajahnya. Ia hendak pergi menuruni tangga meninggalkan rooftop karena Alisa memang butuh waktu untuk sendiri. Butuh waktu untuk menenangkan fikirannya. Tapi langkah Alisa untuk pergi dari rooftop terhenti karena tangannya tarik oleh seseorang sehingga Alisa menabrak dada bidang orang tersebut.
"Menangis lah, menangis lah jika itu bisa membuat mu lebih tenang"
Tangis Alisa pecah di dada bidang orang tersebut. Sehingga membasahi baju yang melapisi cowok itu.
❤❤❤
Tbc
Sorry kalau bnyak typo..
🙇Tolong dong tekan bintang and comment nya. Biar aku semangat nulisnya.
Soalnya authornya lagi galau nih.
See you😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple?
Teen FictionReno Dwi anggaskara cowok "selenge'an" yang setiap ketemu cewek cantik bawaannya ngajak pacaran mulu tapi setelah di terima oleh ciwi ciwi itu. Dengan seenak jidatnya batalin tuh permintaanya. "Pacaran kuy" kata Reno santai. "Dasar cowok gila" kat...