#1

83 11 11
                                    

"Oke semua. Pertandingan hari ini akan berlangsung, antara perenang terbaik masing-masing daerah" Ujar komentator.

Sore itu merupakan hari yang sangat tegang para peserta lomba maupun para penonton. Pertegangan itu terjadi karena pesaingan lomba sudah terjadi beberapa tahun yang lalu. Mereka selalu bergiliran menjadi nomor 1 dan memenangkan hadiah. Namun, untuk tahun ini perlombaan menjadi spesial. Siapapun yang memenangkan perlombaan maka akan mendapatkan hadiah sangat dan satu hadiah khusus yang tak disebutkan.

**

"Hei lu, gue nanti yang akan jadi juara 1 dan tentunya terkenal, hahahaha" peserta yang namanya, Naufal. Kalo menurut gue sangat sombong.

"Halah, bacot doang lu. Bukti nanti siapa yang terbaik!" Peserta lomba ke-1, Paris. Paris tahun kemarin, jadi pemenang lomba.

Gue cuma bisa ngelihat dan denger mereka berdua. Menurut, gue sih mereka sombong banget. Padahal belum tentu mereka menang, apalagi gue. Hahaha.

Dan, saatnya tiba! Pertandingan final akan dimulai sebentar lagi. Saingan gue, Naufal, dan Paris saling siap mengalahkan dan menjadi pemenang. Gue sih pasrah dan yakin aja. Toh, mereka mau jadi perenang terbaik, tercepat, terganteng atau ter-apalah bisa kok dikalahkan. Asalkan ada niat, aja.

Tangan gue, sampe gemetaran lawan karena punya saingan berat. Suara teriakan para fans mereka, bikin gue down. Tapi, gue harus siapppp!

"Siapkan posisi kalian, segera! Tiga, dua, sa..tuu.. mulaiiii!" Wasit sudah memulai permainan. Gue harus lompat kemudian berenang secepat mungkin.

.........

Diakhir waktu, gue bisa di posisi ke-1. Tentunya, gue dapat pujian, uang dan satu hadiah misterius. Hadiah itu belum juga diberikan saat gue ada di podium. Penyelenggara lomba sih bilang untuk hadiahnya, akan diberikan pada waktu tertentu. Mereka bilang gue nanti akan ditelepon. Gapapa sih, gue juga kagak penasaran ama tuh hadiah.

**

00:37

"Krik... Krikkkk...." Bunyi handphone gue ditengah malam yang sunyi. Gue pun langsung terbangun. Sebenarnya gue agak heran karena gue check layar hape, bukan kontak gue. Apalagi ini tengah malam. Gue angkat ajalah tuh telepon. Ngapain juga takut, kan ya?

Pas gue telepon, Si penelpon ini bilang
"Hei Carl, kamu kemarin yang menang lomba kan? Hadiah misterius yang kami janjikan akan diberikan malam ini".
Oke, ini cuma penyelenggara lomba, dan gue enggak takut.

Terus gue bilang ke mas-mas yang nelpon tadi "Ini masih tengah malam, pak. Besok pagi aja, gimana nih?"
"Saya akan jemput, kamu Carl. Kami sudah didepan rumah kamu" Mas-mas itu bilang

"Kalau didepan rumah saya, kenapa harus ditelepon? Kan bisa panggil aja, Pak"

"Enggak dibahas lagi. Cepet kamu keluar, saya udah nunggu lama!" Mas-mas itu udah enggak sabar.

"Siyaaapppp," gue buru-buru.

Gue pun langsung diajak oleh mas-mas itu ketempat yang agak misterius. Sama kayak hadiahnya. Dan, saat tiba gue diajak ke tempat yang mirip Labor. Gue lihat disini banyak ilmuwan. Gue enggak tau mereka lagi ngerjain apa.

"Selamat datang di Labor BKF, Carl" kayak pemimpin Labor ini gue rasa.

"Halo, pak."

"Oke Carl, enggak usah terlalu serius. Saya akan memberikanmu suatu hadiah" Gue pun diajak berjalan-jalan di tempat ini, sampai di salah satu tempat.

"Carl, ini adalah hadiah mu" dia menunjuk kostum yang aneh menurut gue.

"Ini, kok agak aneh. Maaf."

"Mungkin ini terlihat bagi kamu, tapi ini sangat bermanfaat bagi dirimu dan orang lain"

"Kok bisa?" Ujar gue yang sangat terkejut

"Jadi... sebenarnya kami bekerja sama dengan pemerintah. Untuk membasmi kejahatan laut Indonesia. Banyak sekali hasil karya kami yang selalu gagal untuk mengurangi kejahatan laut. Kami disini berpikir bahwa kita harus membuat suatu hal yang gila"

"Gila?" Gue agak bingung di sini

"Kami ingin menciptakan superhero"

"Hah?" Nambah bingung gue. Apa, gue lagi mimpi yak.

"Kami ingin seseorang memakai baju ini. Tapi, kami ingin benar-benar orang yang setia. Dan, kamulah orangnya"

"Kami sudah mengintaimu sejak perlombaan Renang Cup dimulai. Dilihat dari gerak-gerikmu kamu adalah orang yang bisa setia dan dipercayai"

"Anjer, kok bisa gue diintai? Hmmm... kayaknya saya harus nolak tawaran ini" tolak aja deh. Daripada ribet, kan?

"Ini untuk kepentingan bangsa, Carl. Jika kamu menolak maka bangsa ini bisa runtuh. Kamu inginkah bangsa kita runtuh?" Pemimpin ini menyakinkan gue.

"Gimana, ya. Saya juga enggak bisa bela diri. Cuma bisa berenang doang" gue bilang gitu biar enggak kena suruh pakai nih kostum aneh.

"Kami hanya perlu orang yang setia, dan cinta air. Kostum ini sudah dirancang untuk memiliki kekuatan tanpa bela diri. Mau?"
"Hmmm..mm. Oke deh. Gue coba dulu"

Gue pun pakai nih kostum dan......


Verno: SuperhumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang