Aku bangun dari tidurku. Mimpiku tadi sangat indah. Tapi sayang itu semua hanya mimpi. Aku pun kembali mengambil macbook ku. Mari kita lanjutkan cerita ini.
Selamat membaca!
=====
My Imagination :
Love Without Problem
10. Talita Yang Menyebalkan
______________________________________
Kenapa jantung ini berdegup begitu cepat saat aku berada di deketamu?=====
TALITA adalah gadis paling menyebalkan yang Khana kenal. Lihat saja sekarang, gadis itu malah duduk di sofa kamar Khana. Padahal Khana ingin ganti baju dan langsung tidur. Tetapi Talita malah seenaknya berada di kamarnya. Cewek itu bilang dia lebih nyaman tidur di kamar Khana daripada di kamarnya sendiri.
"Tal, gue mau tidur, bisa nggak sih lo keluar?" tanya Khana yang mulai kesal.
"Ya udah sih, lo tidur aja sana. Gue juga nggak ganggu tidur lo," kata Talita sambil memperbaiki posisi duduknya.
"Gue mau ganti baju, lo mau liat?" tanya Khana kesal.
"Kan bisa di clothes room lo," kata Talita.
Khana mendengus, "lagian lo nggak risih apa tidur pake baju sekolah? Bau tau!"
Talita menaikkan bahunya, "bodo amat."
"Ih, lo mau ngapain sih di kamar gue? Lo kan punya kamar sendiri!" Khana masih tak terima dengan kehadiran Talita di sini.
"Gue mau bobo cantik di sini. Soalnya gue ngerasa lebih nyaman di kamar lo," kata Talita. Padahal sih itu cuma alasan gadis itu. Sebenarnya Talita susah tidur kalau tidak ditemani orang lain, kecuali jika gadis itu benar-benar mengantuk. Itu semua karena mamanya sering menemani gadis itu ketika hendak tidur.
Lelaki itu kini benar-benar jengkel. Mood yang tadinya kacau jadi tambah kacau. Khana pun berjalan mendekati gadis itu dan menarik Talita.
"Khana, lo ngapain?" tanya Talita yang kaget karena ditarik Khana tiba-tiba.
Khana tidak memperdulikan pertanyaan gadis itu. Lelaki itu menarik Talita dan menjatuhkan badannya dan Talita di atas kasur. "Mending sekalian tidur di kasur bareng gue," kata Khana sambil menutup matanya
Deg.
Jantung Talita berdegup kencang. Gadis itu mengerjapkan matanya berkali-kali. Ia kini benar-benar menatap wajah Khana sangat dekat.
"Khana, lo apa-apaan sih?" Talita hendak bangun dari posisinya.
Tetapi Khana malah menarik gadis itu dan memeluknya dengan erat. "Bukannya lo mau tidur di sini? Ya udah ayo tidur."
Talita segera mendorong dada Khana dengan kencang. Gadis itu bangun dari tidurnya dan menatap Khana jengkel, "lo gila!" Talita berjalan ke sofa untuk mengambil tasnya dan pergi dari kamar Talita.
Khana menghembuskan napas lega. Akhirnya gadis itu pergi dari kamarnya. Bukan apa-apa, Khana hanya ingin istirahat dengan tenang. Jika ada Talita di sini, Khana tidak akan bisa tidur karena jantungnya yang berdegup sangat cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Imagination : Love Without Problem
Teen FictionAku menulis cerita ini hanyalah untuk memuaskan khayalanku. Memuaskan khayalan kalian bagi para pembaca yang mulai muak dengan masalah di setiap cerita yang membuat pasangan di dalam cerita tersebut menjadi tidak bahagia. Aku hanya ingin membuat kal...