09. Main Baper-Baperan

7.8K 750 43
                                    

Mari lanjut ke cerita!

Selamat membaca!

=====

My Imagination :
Love Without Problem
09. Main Baper-Baperan
________________________________
Siapa yang duluan baper, maka dia yang akan kalah!

=====

TALITA tidak menyangka jika Khana benar-benar menjemputnya saat istirahat. Bahkan Khana tidak menunggu kelas Talita sepi, lelaki itu ke kelasnya saat kelas masih ramai. Hal itu sontak membuat semua orang menatap mereka heran. Dan mereka mulai mengumbar gosip bahwa Khana dan Talita itu berpacaran.

"Khana, lo gila?" bisik Talita saat sudah menghampiri Khana yang berdiri di ambang pintu kelasnya.

"Bukannya lo yang nantangin?" Khana membisikkan sesuatu kepada Talita, "gue bukan gay sayang, jadi siap-siap aja lo baper sama gue. Dan lo berpikir gue nggak berpengalaman dalam hal menaklukan cewek kayak lo?" Khana menjauhkan wajahnya dan menatap Talita dengan senyum tipis. Walau sangat tipis, namun Talita dapat melihat senyuman itu menghiasi bibir lelaki itu. Ya Tuhan, yang dikatakan oleh gosip-gosip benar, kegantengan Khana bertambah berkali-kali lipat jika tersenyum. Talita bahkan sempat menahan napas saat melihat pemandangan itu.

Khana puas melihat Talita yang membeku. Lelaki itu mengacak rambut Talita pelan kemudian menarik gadis itu dan merangkul pinggangnya, "kita liat seberapa kuatnya lo nahan pesona gue."

=====

MAKAN dengan Khana di kantin adalah hal yang paling sial bagi Talita. Pasalnya Talita tidak bisa makan dengan tenang karena ditatap oleh semua orang, terlebih lagi mereka terus berbisik-bisik untuk menggosipi Khana dan Talita. Kenapa mereka berbisik dengan sangat keras?

"Santein aja kali," kata Khana sambil melahap nasi gorengnya.

Tiba-tiba seorang gadis bernama Lina menghampiri Khana. "Khana," panggilnya.

"Siapa ya?" tanya Khana.

"Gue yang waktu itu lo ajarin rumus fisika di perpustakaan," kata Lina.

Khana hanya manggut-manggut saja, padahal dia tidak ingat siapa gadis di hadapannya itu. "Kenapa?"

"Lo pacaran sama dia?" tanya Lina.

Ini adalah hal yang Khana benci. Dia selalu ramah dengan semua orang karena dirinya takut jika ia pernah bertemu dengan orang itu. Makanya semua orang jadi selalu memanfaatkan hal itu, terlebih lagi para gadis. Mereka berpikir bahwa mereka sudah kenal dekat dengan Khana sehingga bisa melakukan apapun semaunya. Padahal nyatanya Khana tidak pernah mengenali mereka.

"Menurut lo gimana?" tanya Khana jutek.

"Gue kan nggak tau, makanya gue tanya ke elo," kata Lina.

"Ngapain sih nanya-nanya," ujar Talita sewot. "Udah deh, mending lo pergi aja dari sini! Gue sama Khana emang pacaran," kata Talita.

Hal itu membuat Khana menatap Talita kaget. Kenapa tiba-tiba Talita mengatakan bahwa mereka pacaran?

Lina yang mendengar hal itu pun mendengus dan pergi dari sana.

My Imagination : Love Without Problem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang