Bel istirahat berbunyi, Nasya membereskan buku dan alat tulis lainnya, lalu dia pergi ke kantin bersama Anne. Ketika akan melewati pintu, Nasya sedikit melirik ke arah tempat duduk Abyan, di sana Abyan sedang bercanda dengan Roy. Abyan pun melirik Nasya, namun ketika Nasya sudah akan keluar dan tatapan mereka tak sempat bertemu.
"kantin yuk" ajak Abyan menyudahi candaan nya.
"yok" Roy beranjak, berjalan keluar kelas bersama Abyan.
"samperin si gentong dulu.." kata Roy.
"hmm" Abyan menjawab dengan dehaman.
Mereka pun menuju kelas Dimas yang hanya terhalang oleh dua kelas. Sesampainya di sana, Dimas tampak sedang memasukan buku-buku nya ke dalam tas. Abyan dan Roy hanya menunggu di ambang pintu dan memanggil Dimas saja.
Abyan mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru kelas Dimas, tatapan nya berhenti tepat pada gadis yang tengah bermain ponsel sendirian.
Lumayan batin Abyan.
Dimas menghampiri mereka, Roy dan Dimas berjalan duluan. Sementara Abyan malah tetap diam.
"ssstt.."Abyan mencoba memanggil gadis tersebut.
Gadis itu mendongak, menatap Abyan bingung.
Abyan tersenyum miring, lalu dia mengedipkan satu alisnya pada gadis itu. Dan gadis itu malah tersenyum malu mendapat kedipan dari Abyan.
Abyan melambaikan tangan nya, lalu dia menyusul kedua temannya yang sudah berjalan duluan.
Itu Abyan kan? Mimpi apa gue semalem di kedipin dia.. Ahhh baper gue.. Batin gadis bernama Lyra, dia tersenyum-senyum sendiri.
"Abis ngapain lo? Goda cewek?" tanya Roy melihat Abyan baru menyusul nya.
"kepo lo" jawab Abyan.
"kelas gue mana ada cewek cantik, pada so jual mahal semuaa" tukas Dimas.
Abyan menaikan satu alisnya.
"gak deh" Dimas menoleh ke sembarang arah malas, ucapan nya selalu di respon Abyan seperti itu.
"udah ah, gak usah bahas" Roy memposisikan dirinya di tengah-tengah Abyan dan Dimas.
Mereka berdua hanya mengedikkan bahu.
Nasya sudah ada di kantin bersama Anne, mereka sama-sama makan mie ayam dan minum lemon tea.
"Nas tau gak?" tanya Anne di sela makan nya.
Nasya mendongak dan menatap Anne dengan alis naik satu, karna mulutnya penuh dengan mie.
"Abyan waktu malem putus loh sama Linda, kata Roy itu juga" ucap Anne sambil memasukan kembali mie pada mulutnya.
Nasya mengunyah mie nya sambil berfikir.
Linda? Pacar Abyan yang waktu itu Abyan ngomong ke gue kan? Kok cepet banget putus nya, baru juga beberapa hari.. Ah gue takut kalo pacaran sama dia, mungkin aja dia juga bakal putusin gue.. Ehh tapi Abyan emang mau macarin gue? Yakali.. Batin Nasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andai saja Dia Milikku
Teen FictionSemuanya akan indah pada waktunya, lo hanya harus berusaha agar apa yang lo mau bisa di capai dan lo gak berlarut dalam penyesalan yang gak akan ada hentinya.. . . . 01/07/18 Follow IG : @Revvia ©2018