1. First Meet.

44.1K 2K 21
                                    

America, New York City.

Di sebuah Club malam yang ramai ada salah satu gadis cantik berbalut dress hitam sedang duduk di sofa dengan sedikit risih karena setiap laki-laki hidung belang yang lewat ada saja yang menggodanya, padahal dia sudah memakai baju tertutup. Gadis itu sejak tadi menunggu temannya tapi sampai sekarang temannya belum juga menunjukan batang hidungnya sama sekali.

"Sial! Aku seperti orang bodoh disini," umpat gadis itu dengan kesal, pasalnya dia baru pertama kali ke Club kalau saja bukan karna temannya yang meminta dia tidak akan mau disini.

"Veronica!" Gadis itu menoleh saat namanya di panggil. Yups, nama gadis cantik tadi adalah Veronica lebih tepatnya Veronica Jillia Verisyka.

"Shelin kau dari mana saja huh? Lama sekali," ucap Veronica dengan kesal sambil menyilangkan tangannya.

"Maafkan aku, tadi saat di perjalan ada sedikit kendala," Veronica hanya memutar bola matanya sebal.

"Ekhem," deheman seseorang membuat Veronica dan Shelin menoleh, Shelin menepuk jidatnya karna mengabaikan laki-laki di sampingnya.

"Ah iya hampir lupa, V kenalkan ini Damian James Verlando dia temanku," Veronica melihat ke arah laki-laki bernama Damian.

Tampan, itu lah satu kata yang menunjukan Damian dengan balutan tuxedo yang melekat sempurna di tubuh berototnya.

"Emm... salam kenal, aku Veronica," ucap Veronica sambil tersenyum manis dan mengulurkan tangannya

"Aku Damian," Damian menjabat tangan Veronica dengan senyuman juga.

"Yasudah ayo kita minum," ucap Shelin lalu menarik keduanya.

"Shelin kau tau aku tidak minum," ucap Veronica dengan hati-hati.

"Baiklah nanti akan ku pesankan orange juice dengan kadar alkohol yang tidak banyak, sebaiknya kita cari ruang teman-teman kita yang lain," Veronica hanya mengangguk, mereka pun mencari ruangan itu, setelah menemukannya mereka pun segera masuk.

Saat memasuki ruangan tersebut, suara tawa menggema. Dilihatnya ada seorang wanita menari di tiang dengan lihai, Veronica hanya menatapnya risih. Dia pun meminum asal apa yang dia gapai di meja dan yang dia ambil adalah vodka.

Dia merasakan tenggorokannya hangat lalu pusing menyerang, dia pun rasanya ingin memuntahkan sesuatu, buru-buru dia berdiri sambil memegangi bibirnya.

"Aku ingin ke toilet," ucap Veronica ke Shelin, tapi Shelin sepertinya sudah mabuk, akhirnya dengan keberanian sebesar biji kacang dia keluar dari ruang VIP tadi untuk menuju kamar mandi.

"Ah sial, kenapa banyak sekali manusia disini?" Gerutu Veronica dengan suara kecil, akhirnya dia pun sampai di kamar mandi setelah melewati lautan manusia. Veronica membuka pintu kamar mandi dan...

Deg...

Veronica mematung begitu melihat ada seorang perempuan dan laki-laki sedang berciuman panas, sampai akhirnya ada yang berdehem.

"Ekhem," Veronica berkedip kaget saat mendengar deheman seseorang, dia pun melihat laki-laki itu, tunggu, dimana perempuan tadi?

"Kau menggangguku," Veronica menyeringit bingung, dia mengganggu apa?

"Aku?"

"Ya kau, siapa lagi selain kau disini?"

"Tapi aku mengganggu apa?" Tanya Veronica dengan wajah bingung, dia hanya sedang membuka kamar mandi dan melihat kejadian tadi.

"Dengan kau membuka pintu itu, kau sudah menggangguku."

"Tapi ini kan kamar mandi umum, siapapun bisa masuk sini," ucapnya tidak terima, laki-laki tadi tersenyum smirk, membuat Veronica merinding.

My Possessive JerkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang