Written by : Nota Morrey
.
.
.
.
.
.
.******************
Rumah Sakit (Tokyo, Jepang)
.
.
.Setelah kejadian itu, Gaara terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit. Ia tidak sadarkan diri setelah mengalami benturan hebat di kepalanya. Akibat kejadian ini, pihak penyelenggara sepakat untuk mendiskualifikasi tim Kirisaki dari pertandingan.
Setelah dibawa ke rumah sakit dan melakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosis bahwa Gaara mengalami koma akibat cedera berat yang terjadi dikepalanya. Shisui sendiri sudah menghubungi pihak keluarga guna memberitahukan mengenai kondisi Gaara saat ini.
Selain Shisui, V juga turut hadir di rumah sakit menemani Gaara. Dulu, V merupakan teman sekelas Shisui di SMA Ootsutsuki. Ia pun pernah memiliki hubungan dengan kakak perempuan Shisui yang merupakan kakak kelas mereka saat itu. Sewaktu sekolah, V memang dikenal sebagai seorang playboy level kakap.
Shisui sendiri sempat emosi saat mengetahui kakaknya menjalin hubungan dengan si biru yang menurutnya sok kegantengan itu. Sebab, selain sudah mempunyai pacar yang luar biasa banyak, orang yang dulu pernah Shisui sukai pun sialnya jatuh cinta pada si rambut biru itu.
Namun seiring berjalannya waktu, V mulai berubah. Perlahan ia sudah mulai meninggalkan kebiasaan buruknya mendekati perempuan. V mulai fokus pada cita-citanya menjadi atlet basket. Tidak ada lagi waktu untuk bermain-main. Yang ada hanya berlatih dan berlatih. Hal itulah yang akhirnya membuat Shisui mau memaafkan V.
"Shisui, apa kau sudah memberitahu pihak sekolah mengenai hal ini?" -tanya V. Kedua pria itu kini sedang berdiri di luar kamar inap milik Gaara.
"Ya, aku sudah melakukannya. Aku sudah menjelaskan semuanya kepada kepala sekolah. Dia berkata akan menanggung semua biaya rumah sakit selama Gaara dirawat disini" -jawab Shisui.
"Hanya itu?" tanya V.
"Ya"
"Shisui, aku tahu aku ini buta. Tapi, aku tidaklah bodoh untuk sekedar mengetahui bagaimana perasaanmu saat ini. Aku bisa mendengar detak jantungmu itu sedang tidak karuan. Kau sedang resah dan aku tahu itu. Katakan, apa yang sebenarnya sedang kau pikirkan?" -tanya si biru. V tidak berbohong, dia memang mempunyai kemampuan seperti itu. Tuhan memang adil, disaat salah satu inderanya tidak berfungsi, tuhan memberikan kelebihan pada inderanya yang lain.
"Aku berencana untuk mengundurkan diri. Ini semua salahku, semua ini terjadi lantaran aku tidak becus dalam menjaga mereka" -ujar Shisui sambil menghela nafas.
V tertawa, hal itu menimbulkan tanda tanya besar di kepala Shisui. Apa yang pria itu tertawakan? Shisui merasa ia tidak pernah membuat lawakan atau pun semacamnya.
"Berhentilah mendramatisir keadaan. Kau bukanlah aktor yang sedikit-sedikit mudah terbawa perasaan seperti yang ada di drama-drama Korea. Kau terlalu tua untuk hal itu. Aku tidak tahu bagaimana kau bisa mendapat pemikiran seperti barusan, tetapi satu hal yang kutahu bahwa meninggalkan mereka disaat seperti ini adalah kesalahan besar,Shisui"
Shisui seakan tertampar oleh perkataan V. Apa yang dikatakan orang itu adalah benar, meninggalkan anak didiknya disaat seperti ini adalah kesalahan yang besar. Ia tidak seharusnya meninggalkan mereka, tetapi justru memberi semangat dan kepercayaan terhadap timnya.
"Kurasa kau benar, seharusnya aku tidak berfikir seperti itu. Mereka sangat membutuhkanku, terutama Gaara"
"Yang harus kau lakukan hanyalah terus berada di samping mereka,kawan" -ujar V memberi semangat.
.
.
.
.
.
.****************
Keesokan Harinya
.
.
.
.Tim Ootsutsuki baru saja tiba di bandara internasional Jepang pada beberapa menit yang lalu. Kepulangan mereka disambut oleh dua orang pria tampan yaitu Kakashi dan V. Kedua pria tampan itu sudah menunggu di bandara hampir satu jam. Mereka datang khusus untuk menyambut tim Ootsutsuki yang baru pulang dari Amerika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight [RE-PUBLISH]
Fiksi Penggemar[SLOW UPDATE] Dari Straight jadi Yaoi? [Naruto & KnB] Pairing: Sasuke x Naruto Akashi x Kuroko