Written by : Nota Morrey
.
.
.
.
.Naruto nampak mengajak Akashi kesebuah kafe yang terletak tak begitu jauh dari tempat pertandingan barusan. Tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut keduanya selama perjalan menuju kemari. Baru setelah mereka sampai di kafe, Naruto inisiatif untuk membuka pembicaraan lebih dulu.
"Pesanlah sesuatu, baru setelah itu kita bicara" -pinta Naruto. Pemuda itu menyodorkan buku menu dari salah satu pelayan kepada Akashi, dan ia menerimanya. Akashi sebenarnya tidak terlalu lapar, jadi dia hanya memesan Ocha sebagai pilihannya. Berbeda dengan Naruto, dia memilih Orange Juice dan beberapa kudapan kecil sebagai pelengkap.
"Nah, sekarang apa yang ingin kau tanyakan? " -Akashi melirik Naruto yang juga menatapnya dengan tatapan santai. Biasanya tidak ada satu orang pun yang berani berbicara sesantai ini dengan Akashi. Namun sepertinya Naruto berbeda. Orang itu sama sekali tak merasa terintimidasi oleh kehadiran sang emperor eye.
Cukup menarik..
"Sejak kapan kau mengenal Tetsuya?" -tanya Akashi. Seperti biasa pemuda ini tidak suka basa-basi.
"Ah, jadi ini mengenai kuroko. Apa kau ada hubungan dengannya?"
"Kau belum menjawab pertanyaanku"
"Oh, maaf itu salahku. Kuroko adalah adik kelasku. Sekolah kami memang memiliki sistem yang sedikit berbeda dengan sekolah lain. Kuroko masuk karena undangan dari sekolah kami"
"Aku tahu Kuroko memang memiliki kemampuan yang tidak biasa dari anak-anak lain. Tapi aku tidak berfikir Kuroko se-istimewa itu hingga bisa direkrut oleh sekolahmu. Terlebih saat kami bertemu dengannya terakhir kali keadaanya tidak begitu baik"
"Lalu apa hubungannya hal ini denganmu?" Naruto menatap mata Akashi tanpa rasa takut sedikit pun. Ia justru ingin tertawa saat ini. Lihatlah bagaimana wajah Akashi sekarang, walaupun tidak begitu terlihat namun Naruto menangkap ada sedikit kekesalan disana.
"Aku hanya ingin memperingatkan agar kau berhati-hati. Kuroko.. memiliki Alter Ego"
Deg!
Naruto menahan nafas, benarkah Kuroko seperti itu? selama ini Kuroko selalu baik-baik saja. Jika memang benar, kenapa bocah itu tidak memberitahunya? Naruto berusaha berfikiran positif, bisa saja bocah itu tidak ingin membuat khawatir semua orang. Ya, Kuroko yang dia kenal memang seperti itu. Dia tidak pernah mau menunjukkan kelemahannya didepan orang lain.
Naruto mulai berfikir, setelah ini ia harus bertemu langsung dengan V. Kakaknya itu pasti tahu segala hal mengenai kondisi adiknya. Naruto harus meminta V menjelaskan semuanya.
"Darimana kau tau?" -tanya Naruto.
"Ah, sudah kuduga kau pasti tidak tahu mengenai masalah ini. Aku hanya pernah melihatnya bertingkah sekali. Waktu itu dia pernah ketahuan mencederai seseorang yang tak sengaja menjatuhkan barang miliknya dipinggir jalan. Saat itu aku berada di mobil, saat aku ingin mendekat dia sudah menghilang. Sejak saat itu aku mulai menyelidikinya sendiri" -ujar Akashi.
"Apa teman-temanmu yang lain tahu tentang hal ini?"
"Tidak, hanya aku"
"Kalau begitu aku tidak perlu khawatir. Sungguh aku benar-benar terkesan dengan perhatianmu ini Akashi-san. Rupanya sampai detik ini kau masih juga mau repot-repot memikirkan keadaan seseorang yang jelas-jelas sudah tidak ada hubungannya lagi denganmu..
--Apa kau.. ada perasaan padanya?" -tanya Naruto to the point.
Ekspresi Akashi berubah gelap, Emperor eye miliknya mulai menyala dan menatap Naruto tajam. Ekspresi Naruto sama sekali tidak berubah, dia justru terlihat tersenyum meremehkan. Akashi jelas tidak suka. Apa orang di depannya ini sedang bermain-main dengannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight [RE-PUBLISH]
Fanfic[SLOW UPDATE] Dari Straight jadi Yaoi? [Naruto & KnB] Pairing: Sasuke x Naruto Akashi x Kuroko