7

2.5K 197 2
                                    

Seseorang yang menghampirinya itu memakai masker, topi dan berkacamata. 
"tidak kusangka kita bertemu lagi di sini"

"maaf tapi........." ucap Mu yang heran

"ah...aku kakaknya Jah Hyang, anak kecil yang kemarin kau tolong"

"ooh"

Kakak Jah Hyang pun mulai mengobrol dengan Mu sambil duduk di kursi taman bersama Mu.
"aku belum tau siapa namamu"

"namaku Mu" sambil mengulurkan tangannya

"aku harus berpura-pura menjadi orang lain" Batinnya sambil melihat tangan Mu.
"panggil saja aku Lee" sambil mengulurkan tangannya juga

Mereka mengobrol tentang kejadian adik Lee.
Mu yang penasaran dengan Lee yang terus memakai topi, masker dan kacamata
"apa kau tidak kepanasan memakai semua itu? "

"sebenarnya agak kepanasan, tapi mau bagaimana lagi aku harus memakainya"

"kalau aku boleh tau, kenapa? "

Karena tidak ingin ketahuan Lee mencari alasan...
"aduh...bagaimana ini, apa yang harus ku katakan" Batin Lee
"aku sedang Flu, jadi aku harus memakai masker "

"oh...begitu"

Saat sedang mengobrol, seorang ahjumma yang sedang berada di seberang taman tempat mereka mengobrol tasnya dirampok.

Ahjumma itu kemudian berteriak tolong dan di dengar oleh warga sekitar.

Mu yang melihat warga mengejar seseorang dan menyadari bahwa itu adalah rampok dan rampok itu berlari ke taman.

Mu pun menghadang perampok itu...

"hei...minggir kau anak kecil" ucap perampok itu

Mu yang tidak bergerak dari tempat ia berdiri hanya melihat perampok itu dengan tatapan tajam.

Karena hampir terkejar oleh warga, perampok itu mengeluarkan pisau lipat yang berada di kantong celananya.
"kalau kau tidak menggir, aku tidak segan-segan melukaimu"

Rampok itu menyerang Mu dan terjadi perkelahian diantara mereka, yang di menangi oleh Mu dalam waktu 2 menit.

Warga pun berhasil menangkap rampok itu dan membawanya ke kantor polisi, dan Mu segera mengembalikan Tas milik Ahjumma itu.
"terima kasih....apa kau baik-baik saja? "

"aku tidak apa-apa" sambil memegang  lengan kanannya

Saat Ahjumma itu melihat lengan kanan Mu yang terus Mu pengang, Ahjumma itu melihat darah...
"apa kau benar baik-baik saja" cemas dengan keadaan Mu

"iya...aku baik-baik saja..."

"kalau begitu aku pergi" lanjutnya

Mu pun segera kembali ke rumah untuk mengobati lengannya, tapi tiba-tiba Lee datang menghampirinya
"apa kau baik-baik saja? "

"iya...aku baik-baik saja"

"tadi aku kaget saat kau langsung berlari dan berkelahi dengan perampok..."
"syukurlah kau baik-baik saja"

"kalau begitu...aku pulang dulu, sampai jumpa"

"tunggu!!!" menghentikan Mu dengan memegang lengan Mu yang terluka

"aw......." kesakitan karena Lee memegang lengannya yang terluka

Lee tidak tahu bahwa lengan Mu sedang terluka dan saat dia memegang lengan Mu, Mu merasa kesakitan. Saat Lee melepaskan tangannya, ia melihat darah di telapak tangan kanannya yang memegang lengan Mu dan sadar bahwa lengan Mu terluka.
"lenganmu berdarah kenapa kau tidak mengatakannya" cemas dengan keadaan Mu

Mu hanya terdiam sambil melihat kebawah dan memegang lengannya yang berdarah dan tidak mengucapkan satu katapun.

"ayo...aku akan mengobatimu" sambil memegang tangan kiri Mu dan berjalan ke sebuah Minimarket di seberang jalan

Lee mengajak Mu ke sebuah minimarket yang berada di seberang jalan untuk membeli perban, plester, betadine, dan opanol.

"kenapa kau sampai melukai dirimu sendiri untuk menolong orang lain? " sambil membersihkan luka Mu yang terluka

"aku hanya merasa...harus menolong seseorang yang membutuhkan bantuan meskipun harus terluka"

"tidak pernah ku temui orang sepertimu yang mementingkan orang lain"

Mu tersenyum sesaat mendengar perkataan Lee
"kau terlalu berlebihan"

Setelah 7 menit lengan Mu telah diperbani oleh Lee...

Mu langsung berdiri dan mengucapkan terima kasih kepada Lee dan...
"aku pulang duluan"

"aku akan mengantarmu pulang" ucap Lee sambil berdiri

"tidak usah...lagi pula rumahku sudah dekat"

"kalau begitu, hati-hati di jalan"

Mu pun berjalan pulang sendirian. Lee terus melihat Mu sampai Mu tidak terlihat dari persimpangan jalan...

Triiinggg

Seseorang menelpon Lee...

"halo"

"kau ada dimana?"

"aku sekarang ada di dekat taman XXX"

"aku tadi mencarimu kemana-mana...kalau begitu, aku suruh orang untuk menjemputmu"

"baiklah"

Setelah 10 menit menunggu, mobil berwarna silver tiba untuk menjemput Lee

The Secret AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang