The Secret Agent

12

"ah maaf, perkenalkan namaku Park Jin Woo" sambil mengulurkan tangan ke Zie

"panggil saja aku Zie" ia menerima uluran tangan

"nama aslimu?" Tanya Pak Jinwoo sambil memaikkan alisnya

Zie menunduk dan memegang jari tangannya

" tak apa, aku tahu kau sedang bertugas dengan anak John. John itu sahabatku dan aku seangkatan dengannya, jadi tidak perlu khawatir" jelas Pak Jinwoo. Zie menaikkan pandangannya dan menatapi Pak Jinwoo

"namaku Allcia Squence stewart "

Jawaban Zie direspon dengan anggukan

Zie mengeluarkan sebuah amplop yang diberikan kepadanya waktu rapat oleh Mu

"ini dari Mu...." ia memberikan amplop itu
"Maksudku dari Julius " ia membenarkan nama Mu

Pak Jinwoo langsung membuka dan membaca surat itu, kemudian ia mengajak Zie ke ruang penyimpanan daging

Pak Jinwoo, memberikan dua buah koper kepada Zie di dalam ruang penyimpanan

"ini, semua yang kau inginkan sudah ada di dalam" Pak Jinwoo menyerahkan 2 buah koper

Setelah menerima koper tersebut dan berbincang sedikit dengan Pak Jinwoo, Zie kembali ke rumah Bu Saehyun dan melihat vi sedang sibuk mencari sesuatu

"Vi, apa kau melihat Mu dan Tan? " tanya Zie dan menaruh koper yang berisikan senjata itu di bawah lantai, sedangkan Vi masih sibuk mencari sesuatu. Zie merasa ucapannya terabaikan, dia pun mengulangi ucapannya dengan meninggikan suaranya

"VI APA KAU MENDENGAR KU!" teriak Zie yang membuat Vi terkejut, untung saja Vi tidak mempunyai penyakit riwayat jantung. Bukannya menjawab perkataan Zie, Vi malah merengek tak jelas

"mereka sedang keluar" jawab Vi

"bagaimana ini... " lanjutnya frustrasi dan duduk di atas sofa, Zie yang melihat Vi yang sedang frustasi pun duduk di samping Vi dan melupakan pertanyaan pertamanya

"ada apa denganmu Vi kau terlihat ada masalah, dan apa yang sedari tadi kau cari" ujar Zie yang masih bingung dengan Vi

"kartu Agentku hilang, bagaimana ini... " Zie terkejut mendengar ucapan Vi, masalahnya adalah kartu tanda Agent sangat penting bagi mereka karena disana tertulis identitas asli mereka

"dimana terakhir kau menyimpannya? " tanya Zie yang membelalakkan kedua matanya dan ikut frustasi

"aku tidak ingat" ujar Vi, dan bangkit dari sofa untuk melanjutkan pencarian kartu Agentnya, Zie yang melihat Vi pun ikut membantunya untuk mencari benda berharga itu

*Dorm NCT Dream

Semua Member NCT Dream sedang berkumpul diruang tamu Jeno dan Jaemin sedang bermain PS, Mark sedang memainkan gitarnya dan Chanle yang bernyanyi, Jisung juga sedikit-sedikit ikut bernyanyi.
Sedangkan Haechan hanya duduk di sofa sesekali melirik Renjun yang sedang serius sendiri, entah apa yang Renjun lihat sehingga membuat wajahnya seserius itu, itu lah yang ada dipikiran Haechan. Karena penasaran Haechan pun menghampiri Renjun

Renjun yang mengetahui keberadaan Haechan seketika menjauhkan sebuah kartu yang sedari tadi ada ditangannya

"apa itu?" tanya Haechan penasaran

Mendengar pertanyaan Haechan Renjun semakin menyembunyikan kartu itu di belakang punggungnya

"ini hanya sebuah kartu biasa" ujar Renjun.

Tapi, bukan Haechan namanya kalau dia tidak kepo dan usil

"apa aku boleh melihatnya? " Haechan menampilkan cengiran khasnya sambil manaik-turunkan kedua alisnya

"tidak " jawab Renjun yang singkat, padat, dan jelas

Renjun memasukkan kartu itu kedalam kantongnya dan berjalan ke lantai atas meninggalkan Haechan yang menggerutu kesal

"DASAR PELIT!.... " teriak Haechan. Seketika semua member menoleh ke Haechan, sedangkan Haechan hanya menampilkan cengingirannya

Renjun berjalan menuju kamarnya...

Renjun dan Jeno satu kamar, Mark dengan Haechan, sedangkan Jaemin satu kamar dengan dua maknae NCT yaitu Jisung dan Chenle

Renjun mengambil kartu yang ada dikantongnya dan melihat kartu itu lagi...

"arabella bathilda berta..
Tanggal Lahir : Jerman, 17-01-2002" gumam Renjun sambil menghela nafas

" nama yang indah" lanjut nya lagi dan menaruh kartu tersebut disebuah kotak lalu menguncinya

Renjun pun turun kebawah dan situasinya masih sama Jeno masih bermain PS dengan Jaemin, Mark yang masih bermain gitar bersama Chenle dan Jisung, sedangkan Haechan sedang tiduran di sofa. Renjun pun bergabung dengan Mark

"kau dari mana?" tanya Mark

"dari kamar" jawab Renjun