"annyeonghaseo..."
Mereka melangkah memasuki ruangan Taeil...
"kalian siapa?..." seorang pria yang berada di samping Taeil
"panggil saja aku Vi dan ini Zie... "
"kami salah satu staff untuk NCT" lanjutnya sambil membungkuk bersama Zie
"oh..., kalian di sini ingin menjenguk Taeil juga?" ucap pria itu
"kami di suruh untuk melihat keadaannya" ucap Vi dengan pelan
Vi dan Zie pun memeriksa keadaan Taeil
"permisi...., tapi anda siapa?" ucap Zie dengan hati-hati, yang penasaran dari tadi
"perkenalkan namaku Kim Jeong Dae, nama panggungku Chen..."
"Namaku Baekhyun... "
"namaku kim Minseok... "
ucap mereka bertiga"mereka dari agensi yang sama denganku" Taeil yang dari tadi hanya diam memperhatikan suasana
"oh... Begitu..." Vi dan Zie dengan nada suara yang rendah
"Kalau begitu kami pamit dulu" Minseok bangkit dari tempat duduk
"kalian sudah mau pulang?" tanya Vi
"kami sudah lama di sini, dan kami punya jadwal lain" Baekhyun tersenyum
"kami pulang dulu, cepat sempuh" Chen memegang bahu Taeil
"terima kasih telah datang menjengukku" Taeil berterimah kasih kepada CBX
"sampai jumpa..." Baekhyun tersenyum dan berjalan ke pintu
.
.
.Vi dan Zie memeriksa keadaan dan data Taeil...
Setelah memeriksa data Taeil mereka berpamitan untuk kembali
"kami telah selesai, kami pamit dulu" Zie membungkuk dan di ikuti oleh ViSebelum beranjak keluar dari ruangan, mereka ditahan oleh Taeil
"tunggu!" Taeil"iya...ada apa?" Vi berhenti dan berbalik
"kalian bekerja di SM kan, kalian bekerja apa?" tanya Taeil
.
.
.Vi dan Zie menatap satu sama lain
"aku staff dibagian Fashion..." ucap Zie
"dia staff dibagian Video Editing" lanjutnya
"umur kalian berapa?" tanya Taeil lagi
Vi dan Zie menatap satu sama lain lagi...
"maaf...aku tidak berma.."
"tidak apa..." Vi memotong ucapan Taeil
"umurku dan Zie 16 tahun"
"benarkah?...kalian terlalu muda untuk bekerja...,apa lagi sebagai staff" Taeil membelalakkan matanya kaget mendengar Vi
Vi dan Zie menjelaskan bahwa mereka hanya bekerja sebagai staff untuk NCT, hanya sementara waktu
"jadi begitu..." Taeil mengerti dengan penjelasan mereka
.
.
.
Setelah percakaan itu, suasana menjadi hening..."kalau begitu kami permisi dulu" Zie memecahkan keheningan
"terimah kasih telah datang"
Mereka berduapun berjalan menuju pintu...,saat Vi ingin menggeser pintu itu, seseorang mendahuli Vi dari luar
Saat Pintu sudah tergeser sepenuhnya,Vi bertemu pandang dengan seseorang
.
.
.
"annyeonghaseo" Zie membungkukkan badannya yang berada di belakang ViPandangan merekapun teralihkan...
"annyeonghaseo" orang itu menyapa juga
**
Lokasi FansignMu dan Tan mencari informasi tentang penyerangan saat Fansign....
Tan mencari informasi tentang seseorang yang mencurigakan pada para Staff lain
Mu mencari tempat Bom yang telah meledak dan mendapat sebuah Bom yang belum meledak dari lokasi Fansign tersebut. Dia memeriksa jenis Bom yang ada di depannya, kemudian memasukkannya ke dalam tas yang ia bawa
Petugas keamanan dan polisi belum tahu bahwa masih ada Bom yang lainnya, bahkan belum meledak
Setelah mendapatkan Bom tersebut ia memanggil Tan, dan kembali ke rumah Bu Saehyun untuk memeriksa Bom yang belum meledak tersebut
**
Rumah Bu SaehyunMu mengambil peralatan khusus mengatasi Bom. Ia melihat sebuah kejanggalan sebelum memeriksa dengan teliti Bom itu
"Bomnya belum diaktifkan" Mu berbicara dengan dirinya sendiri pelan. Dia langsung tahu setelah melihatnya
**
Setelah ia selesai memeriksa Bom itu, ia menyimpannya di dalam sebuah Box khusus Bom miliknya. Berjaga-jaga jika Bom itu meledak, Box itu akan menghalangi ledakan Bom itu
"Tan aku pergi dulu" teriak Mu yang berjalan keluar pintu
"kau mau kemana?" Tan berteriak
Mu hanya berjalan tersenyum dan tidak menjawab Tan
**
Gedung SM"Mu!" panggil seseorang dari belakang
Mu menoleh...
"annyeonghaseo..." Mu membungkuk kepada seorang pria tua yang memanggilnya
Pria tua itu juga membalas dan membungkuk kepada Mu
"bagaimana perkembangannya?" tanya pria tua itu
"kami....masih menyelidikinya"
"oh, begitu..."
"tapi...apa bapak punya saingan atau musuh? " tanya Mu pelan
Pria tua itu berpikir....
"Pak Soman!" seseorang memanggil dan berjalan ke Pria tua itu
"bapak memanggil saya?" lanjut orang itu
"ah, iya. Begini...." Pak Soman menggantung ucapannya
"lebih baik kita berbicara di ruanganku" lanjut Pak Soman
**
Ruangan Pak Soman"tolong kamu jadi asisten pribadi Mark"
Mereka berdua kaget ...
"t-tapi, s-saya..." gagap Mu
"Mark adalah anggota dari semua subunit NCT, jadi dia yang paling lelah dan bekerja keras. Saya ingin kamu menjadi orang yang membantu saat dia kesulitan" Pak Soman menjelaskan
Mu merenung sesaat...
"saya akan berusaha"Mark hanya diam mendengar ucapan Pak Soman
"Mark?"
"iya Pak"
"kalau ada apa-apa, minta tolong saja kepada Mu"
"baik Pak"
"kalau begitu, Kamu boleh keluar"
Mark pun keluar, dan tinggalah Mu dan Pak Soman di dalam ruangan
"kenapa bapak memberikan tanggung jawab itu kepada saya"
"saya tahu kalau kau dan TIMmu sedang menyelidiki tentang pengeboman baru-baru ini. Saya punya alasan mengapa kau kujadikan asisten pribadinya"
Mu menunduk...
"baiklah, saya akan berusaha"Mu keluar dari ruangan Pak Soman dan menuju ke sebuah taman. Di sana ia duduk di sebuah kursi dekat permainan anak
"ha.....h"
Seseorang terlintas dibenak Mu
"kenapa aku memikirkannya" batin Mu
Ia berjalan kesebuah minimarket dekat taman dan membeli sebuah minuman energi dan berjalan ke taman untuk meminumnya di sana
Tak sengaja ia bertemu dengan Lee...

KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Agent
أدب الهواةMenceritakan tentang 4 orang siswi Secret Agent Acedemy yang diberi tugas rahasia yang kemudian bertemu dengan Idol terkenal saat menjalankan Misi... Apa misi mereka? Apa yang akan terjadi? Siapa yang akan mereka temui?