Bisingan suara kipas angin
Kini hanya angin yang tersisa
Betapa rapuh nya diaTelevisi yang ditopangi bangku kayu panjang
Ubin-ubin yang sedang
Dijelajahi rayap
Betapa rapuh nya diaApa kabar dunia
Seolah-olah tak mendengar
Namun melihat
Sang rumah menangis pilu
Betapa rapuh nya diaKayu-kayu mendesis
Seakan-akan minta di ganti
Hai, orang pintar
Apakah kau tak melihat
Betapa rapuh nya diaDeretan kelabang-kelabang
Yang ingin mencabik-cabik kulit
Yang tak punya uang
Makan pun tak ada
Betapa rapuh nya dia
KAMU SEDANG MEMBACA
1000 Syair Puisi Jalanan
PuisiAku hanya menggungkapkan rasa hati lewat kata-kata Bukan pejabat Atau pun penguasa Hanya menyukai syair-syair Karena aku penyair jalanan