Aku ini perempuan berambut putih
Masa depan yang ku lihat
Tidak akan pernah aku dapatiAku ini perempuan berambut putih
Melihat sejarah dengan mata sendiri
Tidak perlu dihormati
Yang penting bisa makan dengan segenggam padiAku ini perempuan berambut putih
Yang dulu bersahabat dengan bambu runcing
Karena siang sudah seperti malam
Tangisan-tangisan Selalu teriang-iangAku ini perempuan berambut putih
Melihat air sungai berwarna merah
Luka sudah ada dimana-mana
Jiwa pun sudah tidak
Karena melupakan
Jabatan sudah lagi tidak bermakna

KAMU SEDANG MEMBACA
1000 Syair Puisi Jalanan
PoezieAku hanya menggungkapkan rasa hati lewat kata-kata Bukan pejabat Atau pun penguasa Hanya menyukai syair-syair Karena aku penyair jalanan