Chap Sebelumnya
"Yeobseo?? Ada apa Fany-ah?" Terdengar suara Taeyeon yang akhirnya mengangkat telepon dari Tiffany.
"TAETAE... TOLONG AKU SEKARANG" Dengan teriakan keras Tiffany memanggil Taeyeon.
BRAKKK
"ARGGGGGH.... TAETAE"
***
Disisi lain, Taeyeon berlari dengan tergesa-gesa. Karena setelah mendengar teriakan Tiffany ditelepon tadi.
Taeyeon terus berlari dan akhirnya dia sampai tempat mobilnya mogok.
"FANY-AH. KAU DIMANA?" Teriak Taeyeon, karena tidak melihatnya didalam mobil.
"Hahh... Kemana dia?" Nafasnya tersenggal karena habis berlari ditambah lagi dengan kepanikannya sekarang.
Brukk
Taeyeon tersungkur dan bersandar pada mobilnya.
"Argggg... Dimana kau Fany-ah. Aku tidak akan mema'afkan diriku sendiri jika terjadi apa-apa denganmu" Sedikit frustasi Taeyeon air mata Taeyeon mulai turun.
"Hikss... Ma'afkan aku Fany-ah. Aku tidak becus menjagamu" Air matanya semakin pecah dan tidak terkendali.
Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri Taeyeon.
"Taetae... Kau sedang apa duduk disana?" Ya. Itu Tiffany. Bisa dilihat dari caranya memanggil Taeyeon.
"Fany-ah~~"Dengan berkata lirih dia langsung berdiri dan memeluk erat Tiffany.
"Kau kenapa Tae?" Melihat Taeyeon yang seperti itu membuat Tiffany khawatir.
"Ma'afkan aku Fany-ah... Aku tidak bisa menjagamu dengan baik. Hikss..." Air mata yang tadinya sudah reda. Sekarang turun lagi dari mata Taeyeon.
"YA! Kau itu laki-laki bukan? Kenapa cengeng sekali eoh?" Tiffany sedikit terkejut saat mendengar tangisan Taeyeon.
"Tapi aku meninggalkanmu disini sendirian dan sekarang aku tidak tau apa kau baik-baik saja atau tidak" Masih dengan suara tersenggalnya. Taeyeon mencoba menjawab Tiffany.
"Pertama. Tenangkanlah dulu dirimu Tae. Dan hapus ingusmu itu. Kau jorok sekali" Mencoba mencairkan suasana Tiffany mencoba menggoda Taeyeon.
"Aku seperti ini karenamu Fany-ah" Taeyeon mengelap sisa air mata beserta ingusnya.
"Nahh... Sekarang aku akan menjelaskan semuanya. Jadi saat aku meneloponmu tadi...."
Flashback
BRAKK
"Argggg.. TAETAE"
Setelah jendela berhasil dipecahkan, seseorang tadi yang ditakuti Tiffany langsung bertanya.
"Nona... Anda tidak apa-apa?" Seseorang itu adalah ahjussi.
"Ahjussi.... Saya mohon jangan apa-apakan saya..." Dengan mata memerah dan tubuh bergetar Tiffany menanatap nanar ke arah ahjussi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid Love (Completed)
RomanceTerkadang cinta bisa membuat seorang yang jenius menjadi bodoh