Chap Sebelumnya
" Fany-ah... Aku percaya padamu. Aku cuma butuh waktu untuk sendiri dulu " Terlihat Taeyon yang menahan tangis.
" Jangan khawatir aku tidak akan membiarkanmu menangis terlalu lama. Tapi sekarang aku benar-benar butuh waktu " Taeyeon langsung melangakahkan kakinya pergi.
***
Ke esokan harinya, terlihat diruang makan keluarga Kim sudah ramai, karena keluarga mereka sekarang berkumpul dengan lengkap.
" Tae. Bagaimana hasil kuliahmu disana? " Appa Kim langsung menanyai putranya, karena baru bertemu sekarang.
" Seperti yang kau lihat Appa. Aku sudah mengajukan dibeberapa rumah sakit disini. Aku ingin memulainya dari awal "
" Baguslah kalau begitu, Appa sangat bangga padamu Tae " Appa Kim menepuk-nepuk bahu Taeyeon.
" Bagaimana dia tidak lulus dengan baik di Havard Appa. Disini saja kerjaannya cuma membaca terus " Seohyun langsung menimpali perbincangan antara kakak dan ayahnya itu.
" Seperti kau tidak begitu saja Hyunie. Kau juga sama saja dengan Oppamu. Kerjaanmu membaca buku terus " Eomma Kim ikut berkumpul setelah selesai dengan masalah dapurnya.
" Hahahah... Ku juga ingin sepertiku kan? " Taeyeon mengejek adiknya.
" Ma'af. Aku lebih tertarik menjadi jaksa dari pada menjadi dokter " Seohyun tetap teguh pada cita-citanya dulu.
" Sudah-sudah. Tae kau tidak membangunkan Tiffany huh? Dia belum turun dari tadi " Inilah pertanyaan yang ingin Taeyeon hindari sekarang.
"A-kku .... Hyunie kau bangunkan dulu Tiffany sana " Taeyeon malah menyuruh Seohyun.
" Kenapa aku yang harus melakukannya? "
" Karena kau yang paling muda disini. Cepat "
" Aisshhh... Selalu saja membawa umur. Dasar tua " Dengan gerutuannya, Seohyun pergi menuju ke kamar Tiffany.
Sementara itu, Eomma Kim memandang curiga pada Taeyeon yang sedang menyantap sarapan paginya.
" W-wae?? Kenapa Eomma melihat wajahku seperti itu? " Karena merasa diperhatikan, Taeyeon langsung menoleh ke Eomma Kim.
" Eomma tau pasti kau sedang ada masalah dengan Tiffany kan? "
" Hahh.. Eomma selalu saja tau apa yang aku alami sekarang " Yeah. Karena naluri seorang Ibu selalu tepat.
" Appa harap kalian tidak terlarut-larut dalam masalah kalian dan cepat selesaikan masalah kalian " Appa Kim turut menasehati Taeyeon.
" Baik Appa "
" Dan ingat. Setelah Tiffany lulus dan kau sudah mempunyai perkerjaan tetap, kita akan pergi ke LA untuk bertemu Uncle Hwang dan membicarakan tentang pernikahan kalian " Perkataan Appa Kim membuat Taeyeon terkejut tapi dia bisa mengendalikan dirinya.
" Iya Appa. Tapi aku harus bekerja keras dulu "
" Itu memang harus Tae. Tapi kau tenang saja, perusahaan Appa masih menerimamu "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid Love (Completed)
RomantizmTerkadang cinta bisa membuat seorang yang jenius menjadi bodoh