Chap Sebelumnya
"Kau istirahat lah dulu Fany-ah"
"Baik Tae... "
"Oh iya Fany-ah. Kemarin Yul memberitahuku kalau bulan depan dia akan menikah dengan Jessica"
"MWO???" Tiffany yang tadinya ingin tidur seketika langsung beranjak duduk.
***
"Aissh... Sudahlah. Sekarang kau istirahat sayang" Taeyeon langsung menyelimuti Tiffany.
"Jaljja Taetae..."
"Nee.." Mereka berdua pun tertidur pulas.
~~~
YulSic Wedding
Prokk Prokk Prokk
Terdengar tepuk tangan para tamu yang menyaksikan pemberkatan YulSic.
"Yul.... Tak ku sangka kau akan menikah dengan si es ini" Taeyeon langsung memeluk Yul, dan Jessica memberinya tatapan tajam.
"Tiff.. Jaga ucapan suamimu kalau dia masih ingin hidup dengan tenang"
"Eiyyss.. Sica. Aku suamiku cuma bercanda"
"Hahahahaha...." Mereka semua tertawa lepas.
Setelah acara selesai, Taeyeon berpamitan untuk pulang. Karena melihat Tiffany sepertinya kecapean.
Di Mobil
"Kau baik-baik saja sayang?" Taeyeon tetap fokus dengan kemudinya.
"Entahlah Tae. Aku sekarang mudah sekali cape, mungkin tidak enak badan saja"
"Besok kita kedokter saja sayang"
"No. Kau tahu sendiri kan aku sama sekali tidak menyukai yang berbau obat"
"Tapi sayang, aku sangat mengakhawatirkanmu"
"Gwenchana... Aku cuma butuh tidur sekarang Tae"
"Geurae..." Mobil Taeyeon terus melaju dengan kecepatan sedang, membuat Tiffany menutup matanya yang sudah sangat berat.
"Ughhh... Kenapa kau makin berat saja sayang" Gumam Taeyeon saat dia mencoba untuk menggendong Tiffany ke kamarnya setelah mereka sampai tadi.
"Chaaa... Tidur yang nyenyak sayang. Saranhae..."
Chupp
Ditempelkannya bibir Taeyeon ke dahi Tiffany.
~~~
"Oekkk... Huppp... " Saat Tiffany terbangun, tiba-tiba dia langsung menuju kamar mandi.
Karena mendengar suara gaduh dikamar mandi, membuat Taeyeon terbangun.
"Eoh. Pagi sekali dia bangun. Tapi kenapa suara Tiffany seperti sedang muntah-muntah" Taeyeon langsung bergegas kekamar mandi.
"Sayang... Gwenchana?" Terlihat raut wajah Taeyeon yang sangat khawatir pada Tiffany saat melihatnya tidak berdaya seperi itu.
"Hahhh.. Aku c-cumhhpp.." Tiffany kembali mengeluarkan isi perutnya.
"Kajja sekarang kita ke dokter, dan tidak ada penolakan sekarang"
Taeyeon langsung menggendong Tiffany ke mobil dan langsung melajukannya.
Di Rumah Sakit
"Bagaimana keadaan istri saya Dok?" Tanya Taeyeon setelah Tiffany diperiksa.
"Selamat Tuan Kim. Anda akan menjadi seorang ayah" Taeyeon hanya menatap lurus kedepan, karena tidak menyangka hal seperti ini begitu cepat dialaminya.
"Taetae~~~ Jangan melamun seperti itu. Kau tidak menyukainya?"
"Nde? Aniyyaa.. Bagaimana aku tidak menyukainya. Aku cuma tidak menyangka aku akan menjadi seorang ayah secepat ini sayang" Taeyeon menoleh ke arah Tiffany dan tersenyum.
"Jadi... Kau harus ingat Tuan Kim. Kalian berdua jangan dulu berhubungan intim sampai kandungan Ms.Kim sudah kuat. Sekitar tiga bulan kedepan"
"NDE!!" Melihat ekspresi terkejut suaminya membuat Tiffany menahan tawanya.
"Baiklah terimakasih Dok" Tiffany yang menjawab pertanyaan dari dokter tersebut.
"Kalau begitu kami permisi dulu Dok"
"Nee....Ingat perkataanku"
~~~
"Fany-ah sayang. Gomawo, sudah memberikanku kebahagian ini" Saat ini mereka sedang berbaring dikasur mereka.
"Seharusnya aku yang berterima kasih Tae.."
"Hahaha... Aku akan bekerja lebih keras lagi untukmu dan little Taeyeon disini" Taeyeon mengelus perut Tiffany yang masih rata.
"YA! Memang kau tau kalau bayi kita akan laki-laki sayang?"
"Sebenarnya aku ingin perempuan sih. Karena jika laki-laki, pasti aku akan bersaing dengannya untuk mendapatkan perhatianmu sayang"
"Hahaha.. Bagaimana kau bisa berpikiran seperti itu Tae?"
"Hehehe.. Aku bercanda sayang. Mau permpuan atau laki-laki, itu tergantung nanti. Yang penting kau dan bayi kita tetap sehat"
"Aku sangat mencintaimu Tae"
"Nado..." Taeyeon memajukan wajahnya ke arah Tiffany.
Bertemulah bibir keduanya. Taeyeon mencium Tiffany dengan lembut dan penuh perasaan. Dan itu sontak membuat mereka terhanyut.
Tapi Tiffany segera sadar. Akan keadaannya sekarang.
"Taetae cukup. Kau ingat pesan dokter tadi"
"Aishhhh... Arasseo.."
"Ayo kita tidur Tae"
"Nee.. Jaljja sayang" Mereka pun terlelap dalam tidurnya.
~~~
"OPPAAAAAAA....... " Teriakan Seohyun membuat Taeyeon terperanjat dari tidurnya.
Saat dia melihat ke samping, Tiffany sudah tidak ada.
"Kemana dia?" Taeyeon bergegas keluar kamar dan menuruni tangga.
"OPPAAAA.."
"Aishh.. Seohyun-ah. Kau kenapa pagi-pagi seperti ini berteriak huh!"
"Oppaaa..... Lihat apa yang mereka lakukan pada Fany Eonnie" Seohyun menujuk ke arah orang tua mereka yang sedang berada di taman rumahnya.
"ANDWEEEE..... " Taeyeon langsung berlari ke arah taman rumahnya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid Love (Completed)
RomantizmTerkadang cinta bisa membuat seorang yang jenius menjadi bodoh