My Young Husband

Dhani's

  Hari itu setelah aku berbicara kepada Risya tentang semuanya aku merasa beban hidupku sedikit berkurang, aku telah menyatakan perasaanku kepada Risya walaupun ending nya tidak sesuai dengan yang aku harapkan.

  Hari itu dibawah awan mendung beserta derasnya air hujan yang turun, aku menyadari sesuatu bahwa aku belum pernah menyayangi seorang perempuan seperti aku menyayangi Risya , tentunnya aku juga sayang mamaku. Bahkan pada mantan pacarku yang sebelumnya pun aku tidak menyayangi mereka, hanya menjadikan mereka teman dengan status pacar.
(ada ya teman status pacar ?  ada thor  wkwk )

“aku berharap kamu bisa lulus dari SMA ini dengan nilai yang baik. Dan aku juga berharap kamu punya masa depan yang sesuai dengan keinginan kamu “ 
itu adalah kalimat yang diucapkan Risya sebelum benar benar pergi dan berlalu.

Ucapan Risya itu aku anggap sebagai motivasi aku untuk suatu saat nanti bisa miliki dia kalau berJODOH.

Waktu Ujian Nasional itu tiba , 4 hari aku ujian dan menjawab semua soal dengan kemampuan yang aku punya. Dan hari ini adalah hari kelulusan kami. Seperti pada umumnya kami merayakan kelulusan dengan ritual coret coret baju dan tanda tangan semua teman-teman pada baju.

( Hahaha sebenarnya ini unfaedah jangan ditiru ya reader )
Hari ini aku bahagia karena status sebagai siswa telah resmi aku dan teman-teman yang lain tinggalkan.

DIRUMAH

“ hoho yang seneng banget karena udah lulus.. kemarin kamarin aja galaunya minta ampun sampai muka kusut “
Itu adalah suara mama aku tercinta,wanita yang paling perhatian dan mengerti anaknya. Aku masuk dan langsung mencium punggung tangan mama dan papa ku.

Dan setelah itu,terjadilah percakapan berikut :

“ kamu udah lulus dhan, kamu mau kuliah disini atau diluar ? “ pertanyaan papa

“aku mau kuliah diluar pa.. biar selesainya cepat “ itu jawaban ku

“ jangan jauh-jauh lah nak,mama entar kesepian “ keluh mamaku

“ kalau kamu kuliah diluar lebih baik,karena kamu satu satunya jagoan papa,jadi setelah lulus bisa langsung urus perusahaan bantuin papa “ ucap papa

“ kakak sama dhani mah gitu,gak ngertiin perasaan aku ,, aku itu gak bisa jauh-jauh dari dhani tau kak ? ucap mamaku memelas sambil mengerucutkan bibirnya

Satu hal yang harus kalian ketahui bahwa mamaku masih memanggil papaku dengan sebutan KAKAK dari mulai mereka kenal sampai detik ini,karena dulu katanya papaku adalah kakak kelasnya mama. Dan papaku terkadang masih suka memanggil mamaku dengan sebutan yank yayank.

“ Dhani udah besar kali yank,udah harus mandiri “ itu kata papaku

“iya mah papa bener, lagian aku kuliah di london nanti mama kalau kangen bisa pergi kesana juga “

“ kalau kamu kesepian,ayok kekamar, kita usaha buat adik untuk Dhani “

ucap papa mesum sambil mengedipkan sebelah matanya kemama ( papa matanya kenapa ? kelilipan ban motor ? wkwkwk )

“ ih apaan sih ? kok ngomong kayak gitu didepan anaknya “ ucap mama sambil mencubit perut papa

“ bercandaan doang yank”
“ yaudah dhani mulai sekarang kita urus kuliah kamu kelondon ya ? “

“ siap pa “

--"--

Setelah berbicara kepada mama dan papa,aku pun masuk kedalam kamar dan mengetik sebuah pesan.

To : miss cantik

Miss saya udah lulus dengan nilai yang baik sesuai dengan keinginan miss, dan saya udah putuskan untuk melanjutkan kuliah saya diluar negeri. Bisa kah kita tetap jadi teman seperti sebelumnya miss ?

1 menit

2 menit

3 menit

From : miss cantik

  Selamat atas kelulusan kamu,semoga impianmu mejadi kenyataan. Dan kita tetap bisa menjadi TEMAN.

To : miss cantik

   Saya ingin menemui miss untuk terakhir kalinya sebelum saya pergi

From : miss cantik

  Oke . ditempat biasa , otw sekarang.

Setelah itu aku pun langsung mengambil jaket dan kunci mobil untuk keluar menemui miss cantikku.

“ ma pergi dulu ya sebentar “ sambil mencium pipi mama

“iya sayang hati-hati “  pasti itu soal asmara makanya keburu-buru gitu , anak muda “ucap mama dalam hati kemudian

--"-- DI TAMAN --"--

“ Sa saya mau pamit, mungkin minggu depan saya udah harus keLondon kuliah. Kita teman kan ? “

ucapku sambil menunjukkan jari kelingking tanda persahabatan.

Risya hanya tersenyum sambil menyambut uluran jari kelingkingku. Aku menahan diri untuk tidak memeluknya saat ini.

“ saya yakin kamu bisa jadi apapun sesuai dengan yang kamu mau “ itu ucap Risya

“ boleh saya peluk Miss ? “ tanpa sadar kuucapkan kata itu dan Risya menatapku tajam

“ sebagai salam perpisahan antara murid dan gurunya “ lanjutku

Risya pun mengangguk setuju,dan segera kupeluk guruku sayang ini dengan segenap perasaan yang ada,cukup lama kami berpelukan dan ...

“ saya akan buktikan suatu saat nanti saya pantas menjadi orang yang kamu cintai dan kamu akan lihat saya sebagai seorang pria bukan murid mu lagi “

Kuucapkan kata itu dan dapat kurasakan tubuh Risya menegang mendengarkan perkataku barusan.

“ saya pergi MISS “ kata terakhir yang ku ucapkan.

DON'T BE SERIOUS... JUST FOR FUN GUYS

#masihperlubanyakbelajar
TO BE CONTINUE