DAILY AKTIVITY

2.8K 105 7
                                    

Sarapan pagi hari ini terasa sedikit hening, tak ada yang memulai percakapan entah karena apa. Keduanya sibuk dengan pikirannya masing-masing. Yang terdengar hanya suara dentingan sendok dan piring bersautan. Hingga pertanyaan keluar dari bibir Sasa.

"semalam ada masalah apa mas ? kok pulangnya malam banget ?"

" biasa sayang bahan rapat untuk hari ini dihilangin sama si dodo"

Dodo adalah tangan kanan sekaligus sahabat Dhani di kantor.

Sasa ingin menanyakan pertanyaannya lebih lanjut perihal perkataan Dhani tadi malam, namun diurungkannya. Ia ingin mempercayai suaminya. Karena bagaimanapun juga tak baik bila memiliki prasangka buruk kepada orang yang kita sayang.

Keduanya memasuki mobil untuk berangkat ke kantor bersama, didalam mobil mereka mendengarkan siaran radio yang memutarkan lagu lagu favorit untuk membunuh keheningan yang tercipta. Hingga sampai diparkiran, Sasa yang ingin membuka pintu mobil ditahan oleh Dhani.

"kenapa ?" dengan muka polos nya

"pura-pura lupa, cium dulu sini"

"oh iya, maaf" ucap Sasa dengan cengiran khasnya.

"aduh rasanya gak mau kerja aja, mau peluk kamu aja seharian rindu banget"

"setiap hari ketemu masih rindu juga ?"

"iya lah sayang namanya cinta"

" cinta ? yakin kamu ?" pertanyaan ambigu dari Sasa

"maksudnya ? ya aku cinta lah sama kamu, masi diraguin juga ?"

"bercanda yaelah, baper amat masnya, udah yuk masuk nanti telat" jawab Sasa dengan tertawa padahal dihati penasaran namun berusaha untuk dilupakan.

"sayang kita telat juga gak ada yang marah, kan aku yang punya"

Begitu seterunya percakapan-percakapan ringan itu terus berlanjut hingga keduanya memasuki kantor.

Malam harinya pasangan suami istri ini memutuskan untuk pergi ke mall membeli beberapa kebutuhan yang telah abis. Malam ini keduanya menggunakan pakaian casual dan serasi. Keduanya memutuskan untuk berbelanja kebutuhan terlebih dahulu. Mencari kebutuhan dapur dan rumah tangga. Dhani terus memperhatikan Sasa yang antusias memilih belanjaannya. Dhani teringat Sasa pernah mengatakan bilajika ingin membuat wanita bahagia bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, contohnya ya ini menemani wanitanya berbelanja.

"kok melamun si ? ayo jalan kesana " ucap Sasa sambil menggandeng tangan suaminya.

" keknya udah semua ni, ada yang mau dibeli lagi ? " kata Dhani menginstruksi.

"ehmmmm, sayang aku boleh beli jam tangan enggak ? tadi aku ada lihat yang cantik"

"apa ? tadi kamu bilang apa barusan ?" kata Dhani heran

"beli jam tangan,,,,,, yaudah deh kalo gak boleh, nanti aku beli sendiri"

"bukan itu yang, sebelum kamu bilang boleh beli jam tangan kamu bilang apa ?"

"apa ? aku udah lupa"

" sayang, kamu tadi panggil aku pakai kata sayang kan ?"

"masa si ? salah denger kali"

"gak mungkin, aku fokus banget tadi itu, jarang-jarang kamu panggil aku sayang ni"

Sasa yang merasa pipinya bersemu merah, pergi meninggalkan Dhani, hingga membuat Dhani berteriak memanggil

"istriku..... tunggu aku" dengan nada alay nya.

--'-

"udah ya aku marah sama kamu, kamu itu malu maluin tau gak, ditempat umum manggilnya gitu"

"apasi sayang, gak papa kali, cowok ganteng manggil istrinya gitu"

"idih PD banget, udah ah aku mau tidur aja"

"tunggu dulu dong, itu coba tas kamu dicek kayak nya handphone aku disitu deh" kata Dhani

"mas aku ini udah mau tidur lo beneran, cek sendiri lah"

"ih durhaka ni, disuruh suaminya gak mau"

"iya iya ini aku cek ni"

Dhani memang begitu, semenyebalkan seperti itu tapi ngangenin. Kadang cuek tapi aslinya perhatian banget.

"loh loh kok ada ini si disini ? kan tadi kita gak jadi beli karena kamu berubah jadi alay"

"aku tau kamu suka jam tangan itu dari kemarin, makanya aku beliin tadi"

"kapan ? kok bisa ?"

"waktu kamu lagi asik belanja di bagian sayuran, aku kabur aja bentar untuk beliin itu"

"kok kamu tau jam yang aku mau itu yang ini ?"

"aku kan cenayang" ucap Dhani bercanda yang membuat Sasa menatapnya tajam

"aku tau waktu aku pulang malam itu sayang, gak sengaja handphone kamu kebuka nampilin tu jam tangan dilayarnya, jadi ya aku inisiatif aja beliin itu, dan ternyata emang kamu suka"

"terima kasih ya mas"

"lain kali kalo kamu pengen sesuatu kamu kasih tau aku aja, aku bakal turutin semua mau kamu selagi aku mampu, tapi btw aku gak terima ini kalau terima kasihnya begini aja"

"jadi ? harus gimana ?"

"harus pakai yang plus plus dong"

"dasar mesum emang.... sini peluk dulu" ucap Sasa manja.

Dhani segera memeluk istrinya itu dengan erat dan menghirup aroma tubuh Sasa yang menjadi candunya. Hingga keduanya tidur lelap dengan saling berpelukan sampai pagi menjelang.

Instagram

Sasaulina

Disukai 15

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disukai 15.599 dan lainnya

Sasaulina suami baik, suami pengertian.. makasi mas @Dhanidani

#pelakorjanganmendekat



Just for fun

Next ?

My Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang